Jokowi Perintahkan Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak Mungkin - Beritasatu

 

Jokowi Perintahkan Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak Mungkin

Sabtu, 11 Maret 2023 | 23:47 WIB
Oleh: Pudja Lestari / FER

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, meresmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Maret 2023.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, meresmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto: B Universe Photo/Pudja Lestari)

Sragen, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap gabah petani sebanyak mungkin.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi usai meresmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023).

Jokowi menjelaskan saat ini sentra penggilingan padi milik bulog sudah beroperasi di tujuh lokasi. Sentra penggilingan padi tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Subang, Kendal, Karawang, Lampung, Bojonegoro, Magetan, dan Sragen.

Presiden Jokowi berharap adanya penambahan sentra penggilingan padi akan membantu Bulog menyerap gabah yang dihasilkan petani dalam jumlah yang besar.

Advertisement

"Ini memperkuat Bulog dalam menyerap gabah yang ada di petani dengan kapasitas yang sangat besar, " ujar Presiden Jokowi.

Mendorong stabilitas harga beras, Presiden Jokowi juga meminta Bulog menjaga stok cadangan beras pemerintah sebanyak 2.4 juta ton.

Permintaan ini didasari oleh harga GKP rendah yang ditemui di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya harga GKP yang berada di kisaran harga Rp4.200 di Kebumen, Jawa Tengah, yang ditemukan Jokowi setelah mengikuti panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

"Dua hari yang lalu di Kebumen, kemudian tadi pagi di Kabupaten Ngawi semua sudah mulai panen raya tahun ini. Oleh sebab itu, pada pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani,” ujar Jokowi.

Jokowi berharap penyerapan gabah oleh Bulog juga diiringi dengan penetapan harga Gabah Kering Panen (GKP) yang ideal.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga diminta untuk menghitung ulang harga gabah yang wajar untuk petani yang nantinya akan berimbas pada harga beras di pedagang.

"Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu wajar dapat untung semuanya, dan harga konsume, juga pada di posisi yang wajar, menjaga keseimbangan ini merupakan hal yang tidak gampang,” kata Jokowi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya