Kemenag, UNDP, dan Kemdikbud Dorong Guru Agama Islam di SMA Berpikir Kreatif - Beritasatu

 

Kemenag, UNDP, dan Kemdikbud Dorong Guru Agama Islam di SMA Berpikir Kreatif

Senin, 6 Maret 2023 | 19:32 WIB
Oleh: FFS

Peserta focus group discussion (FGD) tentang program Critical dan Creative Thinking (CCT) berfoto bersama seusai acara di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.
Peserta focus group discussion (FGD) tentang program Critical dan Creative Thinking (CCT) berfoto bersama seusai acara di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. (Foto: Kementerian Agama)

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Agama (Kemenag), United Nations Development Programs (UNDP) Indonesia, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membahas strategi penguatan para guru agama Islam tingkat SMA berpikir kritis dalam kurikulum merdeka belajar.

Advertisement

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam Amrullah menjelaskan program critical and creative thinking (CCT) bertujuan mendorong para guru agama Islam agar mampu mengembangkan stimulus bahan ajar yang bersifat kontradiktif, kontekstual, serta mendorong keingintahuan para siswa.

Hal itu disampaikan Amrullah saat focus group discussion (FGD), di Gedung Kemenag, Jakarta Senin (6/3/2023).

Hadir dalam acara ini, ketua Asosiasi Guru PAI (AGPAI), guru SMAN dan SMKN di Bogor, Cibinong, dan Tasikmalaya.

Advertisement

“Harapan saya kepada AGPAI dan UNDP ini bisa berbagi program dan strategi dalam meningkatkan kapasitas guru dan pengawas PAI dalam karier serta kesejahteraannya juga,” kata Amrullah.

National Project Manager UNDP Indonesia Utamai Sandyarani mengapresiasi capaian program project protec yang dikelola sejak September 2022 lalu. Dikatakan, berdasarkan monitoring dilakukan, para guru agama Islam mampu memberikan stimulus kepada siswa didik. Meski demikian, perlu ada penguatan lebih agar guru PAI mampu menghubungkan antara modul belajar yang ada dengan isu-isu aktual saat ini.

“Ini tantangan yang masih perlu kita diskusikan lagi,” kata Utami.

Utami menjelaskan, pada 2017, pihaknya pernah melakukan riset terkait sikap moderat di SMA dan perguruan tinggi. Dikatakan, program berfikir kritis dan kreatif melalui program project protect penting untuk meningkatkan sikap moderat dan nilai-nilai kebangsaan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sub Direktorat PAI pada SMA/SMK/SMALB, Adib Abdusshomad mengapresiasi CCT. Dikatakan, strategi ini kompatibel dengan upaya meningkatkan nalar kritis siswa terutama dalam konteks nilai-nilai kebangsaan.

“Saya berharap nanti juga ada program yang dapat mendukung strategi ini dengan cara pemberian beasiswa atau lainnya,” kata Adib.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya