Sadis! KKB Egianus Kogoya Jadikan Ibu dan Anak Tameng Hidup, Jenderal Berdarah Kopassus: Tindakan Pengecut - Tribunnews

 

Sadis! KKB Egianus Kogoya Jadikan Ibu dan Anak Tameng Hidup, Jenderal Berdarah Kopassus: Tindakan Pengecut


Jum'at, 10 Maret 2023 - 18:13 WIB
Sadis! KKB Egianus Kogoya Jadikan Ibu dan Anak Tameng Hidup, Jenderal Berdarah Kopassus: Tindakan Pengecut
Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolakops Satgas pencarian pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthen yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Foto/Dok. Pendam XVIII/Cenderawasih
A A A
JAKARTA - Aparat gabungan dari TNI dan Polri, terus bergerak melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Upaya ini dilakukan, untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthen yang disandera KKB.

Baca Juga
Brutal! 2 Warga Yahukimo Tewas Ditembak, Diduga Dilakukan KKB


Pergerakan pasukan gabungan TNI dan Polri, dalam mengejar KKB pimpinan Egianus Kogoya, harus menghadapi medan yang berat dan berbahaya. Selain itu, KKB juga membawa anak-anak dan ibu-ibu untuk dijadikan tameng hidup.

Powered By
VDO.AI
Loaded1.00%


Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolakops Satgas pencarian pilot Susi Air menyebutkan, KKB membawa sandera ke wilayah pegunungan dengan ketinggian 2.500-3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Mereka bergerak berpindah-pindah, dan menjadikan ibu-ibu serta anak-anak sebagaiu tameng hidup," tegasnya.

Baca Juga
Berdarah Kopassus, Brigjen TNI JO Sembiring Ditunjuk Pimpin Pembebasan Pilot Susi Air


Dalam pergerakannya berpindah-pindah, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga menyinggahi perkampungan masyarakat. Jenderal TNI bintang satu jebolan Kopassus tersebut, meminta masyarakat tidak takut, dan segera melaporkan kepada aparat TNI dan Polri.

"KKB Egianus Kogoya dan sejumlah pecahannya, terus menebar teror di tengah masyarakat, untuk memecah konsentrasi aparat TNI dan Polri. Mereka melakukan tindakan pengecut dengan menembaki masyarakat sipil yang tidak bersenjata. Kalau mau bertempur, cari lawan yang sepadan," tegasnya.

Berbagai upaya penyekatan menurut Sembiring telah dilakukan, untuk mencegah anggota KKB dari berbagai wilayah bersatu. Selain itu, beberapa titik yang sebelumnya dikuasai KKB, telah diambil alih aparat TNI dan Polri melalui berbagai kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial.

Baca Juga
Terobos Sarang KKB di Pedalaman Papua, Begini Penampakan Pangkostrad Bercengkrama dengan Prajurit dan Anak-anak


"Bapak Pangdam XVIII/Cenderawasih telah meminta semua jajaran untuk melakukan cegah dini, aksi dini, dan deteksi dini terhadap gerakan KKB yang terus memprovokasi dan memutar balikkan fakta," ungkap Sembiring.

Masyarakat diimbau untuk tidak takut dengan KKB yang sengaja menciptakan kekacauan. Menurut Sembiring, tugas TNI dan Polri adalah menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan negara, dan mendukung pembangunan. "Perintah Bapak Presiden Jokowi kepada TNI dan Polri sudah jelas, wujudkan perdamaian dan kedamaian di Papua, dan mendukung pembangunan pemerintah daerah," tegasnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya