Badan Otorita IKN Sebut 182 Calon Investor Tertarik Investasi, dari Negara Mana?

JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Agung Wicaksono, mengatakan sebanyak 182 calon investor menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN Nusantara.


BIG RAMADAN SALE
Menurut Agung, ke-128 calon investor berasal dari 16 negara, dimana 50 persennya merupakan investor lokal dari Indonesia. Sedangkan investor lainnya berasal dari Singapura, Malaysia, Amerika, Perancis dan China.

“Hingga 10 April 2023, kami mencatat terdapat 182 pengajuan Letter of Intent (LOI) dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara asal perusahaan. Hal ini menunjukkan tingginya minat investor dunia berlomba-lomba mendukung pembangunan IKN,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Potensi berinvestasi tersebut merujuk pada berbagai bidang, di antaranya adalah 22 LOI diajukan untuk bidang teknologi, 21 bidang energi, 15 bidang pendidikan, 15 lainnya untuk membangun infrastruktur perumahan, dan sisanya di antaranya di bidang-bidang kesehatan, waste management, gedung perkantoran, dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menjelaskan visi jangka panjang Pemerintah terkait IKN. Jaka mengatakan, konsep pembangunan IKN adalah kota hutan dunia yang cerdas dan menjaga keberlanjutan.
Dengan demikian, Pemerintah menargetkan untuk membangun IKN ini dengan 65 persen mempertahankan area hutan tropis dan 35 persen lainnya untuk pembangunan kota cerdas.

“Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang dapat memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara,” ungkap Jaka.
Para investor pun disebut akan mendapatkan beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor, seperti tax holiday, yakni keringanan pajak hingga 100 persen bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya, termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan.
Kemudian ada juga super tax deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang.
“Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dari pembangunan IKN,” tutur Jaka.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar