Kemenag Ingatkan Tak Boleh Ada Makanan Basi untuk Jemaah Haji - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Kemenag Ingatkan Tak Boleh Ada Makanan Basi untuk Jemaah Haji - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Kemenag Ingatkan Tak Boleh Ada Makanan Basi untuk Jemaah Haji

4-5 minutes Kemenag akan memperketat kualitas makanan kepada jemaah haji (Foto: Ist.)

JAKARTA, iNews.id -  Kementerian Agama (Kemenag) meminta jangan sampai ada kasus menu basi dalam pelayanan penyelenggaran ibadah haji tahun 2023. Pemeriksaan ketat akan dilakukan.

logo_20230120075449

SHOPEE BRAND FESTIVAL

Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%

LIHAT
KODE YSX

S & K 📅 31 May 2023

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim menyebut target dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yakni bisa menjaga indeks kepuasaan jemaah haji Indonesia lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 90,45.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak badan statitik (BPS) pemerintah melakukan survei mulai 2010. 

"Ada banyak indikator dalam indeks kepuasaan jemaah haji. Selain hotel, pelayanan petugas, transporasi dan konsumsi juga menjadi sorotan. Karena target dari pak menteri adalah meningkatkan indeks kepuasaan jemaah, artinya pelayanan kita harus lebik baik dibanding tahun lalu," kata Faisal di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (12/4/2023).

Dia kemudian mengambil contoh soal katering. Faisal meminta petugas katering haji harus memiliki standar operasional untuk pelaksanaannya. 

Misalnya, sebelum katering diberikan ke jemaah, panitia harus mencicipi terlebih dulu untuk dinilai basi atau tidak. 

Jika tidak basi, baru diserahkan kepada jemaah. Setelah itu, jika petugas melihat banyak makanan tersisa atau terbuang, harus melakukan inisiatif dikonfirmasi kepada jemaah. 

"Catering yang disajikan sudah memiliki cita rasa Indonesia karena bumbunya di datangkan dari tanah air," ujar Faisal yang dilantik sebagai Irjen pada 16 September 2022. 

Kemenag juga tetap akan memberikan sarapan atau makan pagi untuk jemaah Indonesia yang rencananya dihapus sebagai imbas pemangkasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). 

Tapi, dikatakan Faisal, Menag Gus Yaqut meminta agar dicarikan cara agar jemaah haji tetap mendapatkan sarapan meski dengan menu yang sederhana dibandingkan makan siang dan makan malam. 

Anggaran untuk makan pagi tersebut, disebut Faisal, diambilan dari keberhasilan melakukan penghematan di beberapa sektor, salah satunya dari hotel yang biayanya berhasil di tekan. 

"Perlu dijaga juga kemungkinan sabotase dari pihak lain. Karena untuk katering ada 150 yang mendaftar sebagai vendor tapi hanya 50 yang terpilih. Ini juga harus di antisipasi," katanya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages