Ada Nasi Uduk, Soto, hingga Serabi di Makkah, Penjualnya Asal Myanmar - Beritasatu

 

Ada Nasi Uduk, Soto, hingga Serabi di Makkah, Penjualnya Asal Myanmar

Senin, 5 Juni 2023 | 04:13 WIB
Whisnu Bagus Prasetyo / CAH
Rasad Ahmad pada Sabtu pagi, 3 Juni 2023 sibuk menggelar lapak dagangan makanannya.
Rasad Ahmad pada Sabtu pagi, 3 Juni 2023 sibuk menggelar lapak dagangan makanannya. (Beritasatu.com / Whisnu Bagus Prasetyo)

Makkah, Beritasatu.com - Rasad Ahmad pada Sabtu pagi (3/6/2023) sudah sibuk menggelar lapak dagangan makanannya. Meski matahari masih malu-malu, Rasad sudah menjejerkan dagangan seperti bakso, soto, nasi uduk, nasi kuning, serabi, dan aneka lauk seperti telur balado dan tumis pare.

Rasad bukan orang Indonesia. Dia juga tidak sedang berjualan di Tanah Air. Namun naluri bisnisnya jalan, banyak jemaah haji Indonesia yang bisa menjadi target pasarnya.

Pria asal Myanmar ini sedang berjualan di kawasan Syisah, Makkah, Arab Saudi, lokasi jemaah Indonesia menginap.

Advertisement

"Nasi uduk 5 riyal, pare 2 riyal, bakso 10 riyal, soto 5 riyal. Silakan, silakan, silakan," tutur Rasad menggunakan bahasa Indonesia saat menjajakan makanan annya.

Sekelompok orang yang mayoritas ibu-ibu asal Makassar segera menyerbu. Rasad cukup kewalahan pagi itu. Untungnya dia dibantu satu pekerja perempuan yang ternyata berasal dari Bandung, Jawa Barat. Perempuan inilah yang memasak semua makanan bercita rasa Nusantara itu.

Rasad yang sudah 30 tahun tinggal di Arab Saudi mengaku biasa menjual makanan ke warga negara Indonesia tiap musim haji tiba. Di luar itu, seperti pada bulan Ramadan, ia biasa beralih menjadi penjual pakaian.

Bukan hanya pindah jenis dagangan, Rasad juga kerap pindah tempat lapak untuk menghindari polisi Arab Saudi yang sewaktu-waktu melakukan sweeping atau pengusiran.

"Kalau sekarang masih aman. Orang haji masih sepi. Mungkin 3 atau 4 hari lagi pindah," katanya.

Saat tertangkap, tambah Rasad, konsekuensinya berat. Jika ia bukan warga negara Arab Saudi, risikonya bisa dideportasi alias dipulangkan paksa ke negara asal.

Rasad tak menyebut berapa modal atau omzet yang didapat per hari. Namun, ia biasa melakukan itu untuk memenuhi kebutuhan dua istri dan empat anaknya. Istri keduanya adalah orang Indonesia yang ia nikahi 8 tahun lalu dan dikaruniai satu anak.

Di sebelah lapak Rasad ada pelakpak lain, Ria, dari Makassar. Saat itu ia hanya menjajakan rempeyek dan kerupuk yang masing-masing seharga 5 riyal per bungkus. Perempuan bercadar ini berjualan sejak tahun 2016.

Ria yang dulu menjadi tenaga kerja wanita (TKW) kini bersuamikan warga berkewarganegaraan Arab Saudi. Dia sendiri sudah resmi bukan WNI.

"Memang biasa jualan begini kalau musim haji. Lumayan buat tambah-tambah (ekonomi keluarga). Suami sudah pensiun," terangnya.

Meski jualan di kawasan Makkah, Ria dan Rasad melayani pembelian tak hanya dengan mata uang riyal, melainkan juga rupiah.

Tak sampai 3 jam menggelar lapak, dengan menggunakan mobil, keduanya segera bergeser ke tempat lain.
siap gw ambil yak

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Jemaah Majalengka Viral Ingin Beri Makan Ayam Lebih Tenang Setelah Dapat Perawatan

Jemaah Majalengka Viral Ingin Beri Makan Ayam Lebih Tenang Setelah Dapat Perawatan

NASIONAL
Mengintip Uang Real Saudi, Terkecil Rp 40 dan Terbesar 500 SR Setara Rp 2 Juta

Mengintip Uang Real Saudi, Terkecil Rp 40 dan Terbesar 500 SR Setara Rp 2 Juta

NASIONAL
Jemaah Demensia dari Majalengka Viral di Pesawat Ternyata Biasa Kasih Makan Ayam

Jemaah Demensia dari Majalengka Viral di Pesawat Ternyata Biasa Kasih Makan Ayam

NASIONAL
Pengumuman! Saudi Tutup Izin Visa Umrah

Pengumuman! Saudi Tutup Izin Visa Umrah

NASIONAL
Kemenag Protes ke Garuda karena Tunda Keberangkatan Jemaah

Kemenag Protes ke Garuda karena Tunda Keberangkatan Jemaah

NASIONAL
Muhadjir Minta Petugas Kesehatan Haji Evaluasi Pasien Tiap Hari

Muhadjir Minta Petugas Kesehatan Haji Evaluasi Pasien Tiap Hari

NASIONAL

Manchester City Juara Piala FA 2023

BERITA TERKINI

Menabung 25 Tahun, Kakek Penjual Kipas Bambu Akhirnya Naik Haji

Menabung 25 Tahun, Kakek Penjual Kipas Bambu Akhirnya Naik Haji

NUSANTARA 1 menit yang lalu
Menhan Tiongkok Sebut Perang dengan AS Bakal Datangkan Bencana Dunia

Menhan Tiongkok Sebut Perang dengan AS Bakal Datangkan Bencana Dunia

INTERNASIONAL 3 menit yang lalu
Kompak, Ganjar dan Erick Thohir Terbangkan Lampion Bersama di Borobudur

Kompak, Ganjar dan Erick Thohir Terbangkan Lampion Bersama di Borobudur

BERSATU KAWAL PEMILU 23 menit yang lalu
Zlatan Ibrahimovic Umumkan Pensiun

Zlatan Ibrahimovic Umumkan Pensiun

SPORT 39 menit yang lalu
Tawuran Jogja Usai, Polda DIY Pastikan Situasi Terkendali

Tawuran Jogja Usai, Polda DIY Pastikan Situasi Terkendali

NUSANTARA 45 menit yang lalu
Peter Gontha Beri Kode Bintang Tamu Java Jazz Tahun Depan

Peter Gontha Beri Kode Bintang Tamu Java Jazz Tahun Depan

LIFESTYLE 49 menit yang lalu
Top News: Asal Mula Kampung Buddha di Ponorogo hingga Daftar Orang Kaya di Indonesia

Top News: Asal Mula Kampung Buddha di Ponorogo hingga Daftar Orang Kaya di Indonesia

NASIONAL 1 jam yang lalu
Jelang Iduladha, Pemprov Kepri Pastikan Kebutuhan Sapi Kurban Cukup

Jelang Iduladha, Pemprov Kepri Pastikan Kebutuhan Sapi Kurban Cukup

NUSANTARA 1 jam yang lalu
Ratusan Pelaku Tawuran Jogja Ditangkap

Ratusan Pelaku Tawuran Jogja Ditangkap

NUSANTARA 1 jam yang lalu
Jemaah Majalengka Viral Ingin Beri Makan Ayam Lebih Tenang Setelah Dapat Perawatan

Jemaah Majalengka Viral Ingin Beri Makan Ayam Lebih Tenang Setelah Dapat Perawatan

NASIONAL 1 jam yang lalu
Infografik TextInfografik Tiket Indonesia vs Argentina
B-FILES
Korupsi sang Menteri Diusut, Proyek BTS Berlanjut

Korupsi sang Menteri Diusut, Proyek BTS Berlanjut

Baca Juga

Komentar