Produsen Tahu Tempe di Lampung Selatan Sambut Baik Rencana Lampung Menjadi Sentra Kedelai Nasional By BeritaSatu

 

Produsen Tahu Tempe di Lampung Selatan Sambut Baik Rencana Lampung Menjadi Sentra Kedelai Nasional

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
April 6, 2023
Produsen tahu dan tempe di Desa Warung Gunung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung menyambut baik rencana Provinsi Lampung akan menjadi Sentra Kedelai Nasional, Minggu, 4 Juni 2023.
Produsen tahu dan tempe di Desa Warung Gunung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung menyambut baik rencana Provinsi Lampung akan menjadi Sentra Kedelai Nasional, Minggu, 4 Juni 2023.

Lampung Selatan, Beritasatu.com - Produsen tahu dan tempe di Lampung Selatan menyambut baik rencana Pemerintah Pusat untuk menjadikan Provinsi Lampung sebagai sentra kedelai nasional.

Andi (40), salah seorang produsen tempe di Desa Warung Gunung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menyatakan dirinya sangat senang jika nantinya Lampung menjadi sentra kedelai nasional.

Menurut Andi, jika Lampung menjadi sentra kedelai nasional, harapannya kedelai akan berlimpah dan banyak produsen tempe dan tahu yang menggunakan kedelai lokal. Andi menjelaskan bahwa saat ini harga kedelai impor yang banyak dijadikan bahan baku utama oleh para produsen tahu terus mengalami kenaikan hampir setiap tahunnya.

"Waktu tahun 2009, harga kedelai impor masih sekitar Rp 6.000 per kilogram, sedangkan sekarang harganya bertahan di angka Rp 10.000 sampai Rp 11.000, tergantung kualitas dan mereknya," tutur pria yang telah menjadi produsen tempe selama 15 tahun terakhir ini.

Andi menambahkan, dengan dijadikannya Lampung sebagai sentra kedelai Nasional, hal tersebut menjadi kabar baik dan harapan baru bagi para produsen tahu dan tempe di Lampung. "Ya, mudah-mudahan rencana Lampung menjadi sentra kedelai nasional bisa terwujud, karena para produsen tempe dan tahu selama ini menggunakan impor bukan karena tidak mau, tapi jumlahnya saja belum memadai," imbuh Andi.

Hal senada diungkapkan oleh Suhemi, produsen tempe dan tahu lainnya di Desa Warung Gunung. Pria berusia 50 tahun tersebut mengatakan rencana Lampung yang akan dijadikan sebagai sentra kedelai nasional akan menjadi harapan baik bagi produsen tempe. "Saya dan produsen tahu dan tempe lainnya sangat bersyukur jika rencana Lampung menjadi sentra kedelai nasional terwujud, saya pribadi akan senang jika kedelai lokal kita banyak," ungkap Suhemi.

Lebih lanjut, Suhemi mengatakan bahwa para produsen tahu dan tempe saat ini masih menggunakan kedelai impor bukan karena kualitasnya, namun jumlah kedelai lokal belum memenuhi kebutuhan para produsen tempe dan tahu untuk dijadikan bahan baku. "Dari segi kualitas, sebenarnya kedelai lokal tidak kalah bagus dengan kedelai impor, hanya saja jumlah kedelai lokal belum mencukupi untuk produksi saat ini. Kedelai lokal saat ini baru sebatas dibudidayakan menjadi toge atau kecambah.

"Harapannya, jika kedelai lokal banyak karena Lampung menjadi sentranya, sudah pasti harganya bisa lebih murah daripada impor, dan kualitasnya tetap bagus mendekati kedelai impor," ucap Suhemi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya