Antraks Gunungkidul: Hewan Ternak Dusun yang Terjangkit Diisolasi, Kondisi Korban Meninggal - Tempo

 

Antraks Gunungkidul: Hewan Ternak Dusun yang Terjangkit Diisolasi, Kondisi Korban Meninggal

Ninis Chairunnisa

Jumat, 7 Juli 2023 07:48 WIB

Petugas Balai Veteriner Subang memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.COYogyakarta - Kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat seluruh lalu lintas ternak di sebuah desa diisolasi pemerintah.

“Isolasi lalu lintas ternak sudah dilakukan sejak awal pekan ini, terutama di area temuan kasus yakni di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto, Kamis, 6 Juli 2023.

Di Dusun Jati itu, sebelumnya ditemukan 12 ekor hewan ternak, terdiri dari enam ekor sapi dan enam ekor kambing positif antraks. Sebagian ternak mati mendadak itu dikonsumsi puluhan warga hingga menyebabkan setidaknya 87 orang terpapar.

Pasca kasus ini mencuat, menurut Sugeng, belum menemukan tambahan data ternak lain terpapar atau tertular. Hal ini disebabkan karena kelompok peternak di Gunungkidul mayoritas merupakan kelompok ternak berskala kecil sehingga isolasi lebih mudah dilakukan secara cepat mengantisipasi penyebaran.

“Yang jadi perhatian saat ini memberi edukasi warga, agar menghindari konsumsi daging ternak mati atau tak layak itu, karena kasus antraks ini sudah berulang kali terjadi sejak 2019 lalu,” kata Sugeng.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie memgatakan warga yang terpapar antraks di Gunungkidul disebabkan karena mereka mengonsumsi daging yang sudah positif antraks. "Setelah ada kasus warga meninggal dunia positif antraks itu dinas kesehatan melakukan sero survei di 125 sampel dan hasilnya 87 orang sero positif atau suspek," kata dia.

Pembajun mengatakan warga Dusun Jati yang meninggal positif antraks dirawat di RSUP dr.Sardjito Yogyakarta. Warga berusia 73 tahun itu meninggal di RSUP Sardjito pada 4 Juni 2023 lalu setelah pada 22 Mei ikut menyembelih sapi tetangganya yang mati kemudian mengonsumsinya.

"Jadi dia (warga yang meninggal) itu pada 22 sampai 29 Mei timbul gejala panas, pusing dan batuk setelah mengkonsumsi daging sapi mati itu," kata Pembajun.

Kulit warga itu juga diselimuti bintik-bintik dan pembengkakan pada kelenjar tubuhnya hingga dilarikan ke rumah sakit pada 1 Juni. "Warga itu mengalami pembengkakan di perut dan lipat kelenjarnya sebelum akhirnya meninggal," kata Pembajun.

Hasil laboratorium RSUP Sardjito menyebut warga itu positif antraks.

Berita terkait

Jejak Kasus Antraks di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak 1884

3 jam lalu

Jejak Kasus Antraks di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak 1884

Kasus antraks di Indonesia dimulai sejak 1886, tepatnya di Teluk Betung (Lampung), kemudian baru menular ke manusia pada 1999 di Purwakarta.

Pengakuan Orang Tua Siswa Diminta Rp 3 Juta di PPDB & Antraks Bermula dari Tradisi Brandu Jadi Top 3 Tekno

7 jam lalu

Pengakuan Orang Tua Siswa Diminta Rp 3 Juta di PPDB & Antraks Bermula dari Tradisi Brandu Jadi Top 3 Tekno

Top 3 Tekno dimulai dengan PPDB tingkat SMP 2023 di Karawang diduga diwarnai dengan adanya kegiatan transaksional.

Puluhan Suspek Antraks di Gunungkidul Kembali Diambil Sampel Darahnya Hari Ini

8 jam lalu

Puluhan suspek antraks di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal kembali diperiksa sampel darahnya.

Terpopuler: Sri Mulyani Tetapkan Pajak Natura Pengamat Sebut untuk Orang Kaya, Respons OJK soal 256 Rekening Panji Gumilang Al Zaytun

10 jam lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tetapkan Pajak Natura Pengamat Sebut untuk Orang Kaya, Respons OJK soal 256 Rekening Panji Gumilang Al Zaytun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati resmi meneken peraturan terkait pajak natura.

Cegah Antraks Gunungkidul Meluas, Pemda DIY Siapkan 2.600 Dosis Vaksin

18 jam lalu

Cegah Antraks Gunungkidul Meluas, Pemda DIY Siapkan 2.600 Dosis Vaksin

Pemerintah DIY menyiapkan ribuan dosis vaksinasi ternak guna mengantisipasi meluasnya kasus antraks yang melanda daerah di Kabupaten Gunungkidul

Perjalanan Wabah Antraks di Indonesia Sejak 1832

20 jam lalu

Wabah antraks pertama masuk ke Indonesia pada tahun 1832

Antraks Gunungkidul Diyakini Berawal dari Tradisi Ini

20 jam lalu

Antraks Gunungkidul Diyakini Berawal dari Tradisi Ini

Kasus antraks yang pekan ini terungkap dan menggegerkan Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya disinyalir karena adanya sebuah tradisi bernama brandu atau porak.

Soal Antraks di Gunungkidul, Kementan: Penyakit Ini Mampu Bertahan Hingga Puluhan Tahun

22 jam lalu

Soal Antraks di Gunungkidul, Kementan: Penyakit Ini Mampu Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif mengatakan antraks merupakan penyakit zoonosis yang mampu bertahan hingga puluhan tahun.

Kronologi Munculnya Antraks di Gunungkidul dari Kemenkes

22 jam lalu

Kronologi Munculnya Antraks di Gunungkidul dari Kemenkes

Kementerian Kesehatan mengungkap kronologi kejadian antraks yang memicu tiga korban jiwa warga di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Antraks di Gunungkidul, Kementan Bakal Isolasi Wilayah dan Turunkan Tim untuk Invesigasi

22 jam lalu

Antraks di Gunungkidul, Kementan Bakal Isolasi Wilayah dan Turunkan Tim untuk Invesigasi

Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara soal penyakit antraks yang kembali muncul dan merebak di Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Juga

Komentar