Harga Saham Telkom Terus Merosot, Ini Penyebabnya
Jakarta, Beritasatu.com - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalami penurunan sebesar 3,8% dalam lima hari perdagangan terakhir, turun ke level Rp 3.850 dan semakin menjauhi level psikologis Rp 4.000. Penurunan ini diduga terjadi akibat prediksi penurunan laba bersih Telkom pada kuartal IV-2023.
Untuk kuartal II-2023, kinerja Telkom diprediksi masih cukup baik. Berdasarkan konsensus analis yang dirangkum oleh Bloomberg, pendapatan Telkom pada kuartal II diperkirakan meningkat menjadi Rp 37,7 triliun, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 36 triliun. Laba bersih juga diestimasi tumbuh menjadi Rp 8,2 triliun dari Rp 6,4 triliun.
Selasa (18/72023), saham TLKM mengalami penurunan sebesar 1,5% menjadi Rp 3.850, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 381 triliun. Harga saham TLKM terendah dalam 52 minggu terakhir mencapai Rp 3.570, sementara yang tertinggi mencapai Rp 4.770.
BACA JUGA
Analis dari Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa secara keseluruhan, kondisi top dan bottom line Telkom sebenarnya relatif stabil sepanjang tahun 2023. Namun, terlihat adanya indikasi penurunan laba bersih pada kuartal IV, meskipun tidak signifikan. Konsensus analis memprediksi laba bersih Telkom pada kuartal IV tahun ini mencapai Rp 5,5 triliun, lebih rendah dari kuartal II dan III.
"Meskipun demikian, hal ini masih dapat ditoleransi karena ada dampak dari potensi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, mengingat ekspektasi perubahan arah kebijakan moneter beberapa bank sentral, terutama di AS dan Tiongkok," ujar Valdy pada Selasa (18/7/2023).
Dia juga menilai bahwa kinerja Telkom tahun ini cenderung lebih stabil dan bahkan meningkat, seiring dengan keyakinan bahwa konsumsi rumah tangga dan sektor telekomunikasi dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tahun 2023. Hal ini berpotensi memberikan dukungan bagi kinerja Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar