Kabar Gembira! Obat Pertama untuk Tumbuhkan Gigi Akan Masuk Uji Klinis By BeritaSatu

 

Kabar Gembira! Obat Pertama untuk Tumbuhkan Gigi Akan Masuk Uji Klinis

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 26, 2023
Ilustrasi gigi berlubang
Ilustrasi gigi berlubang

Jakarta, Beritasatu.com - Tim peneliti dari Jepang akan memulai uji klinis pada manusia untuk obat pertama yang dapat menumbuhkan kembali gigi. Setelah berhasil melaporkan uji coba pada hewan, obat ini memiliki potensi membuka jalan baru dalam pengobatan gigi ompong, terutama pada orang-orang yang menderita kelainan genetik.

Peneliti utama dan kepala departemen kedokteran gigi dan bedah mulut di Institut Penelitian Medis Rumah Sakit Kitano di Osaka, Katsu Takahashi mengungkapkan, ide untuk menumbuhkan gigi baru adalah impian setiap dokter gigi.

"Saya telah mempelajari hal ini sejak menjadi mahasiswa pascasarjana. Saya yakin saya bisa mewujudkannya," ujar Takahashi, dilansir dari Zmescience, Selasa (11/7/2023).

Inovasi ini dimulai dari studi gen pada tikus. Beberapa peneliti di seluruh dunia telah menemukan bahwa menghapus beberapa gen pada tikus menyebabkan pertumbuhan gigi yang lebih sedikit. Hal ini memicu pemikiran lain, bagaimana jika tikus dapat diubah secara genetik agar memiliki lebih banyak gigi?

Takahashi dan rekan-rekannya kemudian memperbesar protein yang disebut USAG-1 yang tampaknya menghambat pertumbuhan gigi. Dengan memblokir protein ini, lebih banyak gigi dapat tumbuh. Mereka berhasil membuat tikus yang lahir tanpa beberapa gigi dapat menumbuhkan lebih banyak gigi.

Dari tikus ke manusia
Tentu saja, hanya karena obat tersebut berhasil pada tikus, tidak berarti obat tersebut akan berhasil pada manusia. Namun, Takahashi tetap optimistis dapat mewujudkan hal itu.

Awalnya, obat ini akan ditargetkan pada individu yang menderita anodontia, istilah medis untuk menggambarkan kondisi ketika tidak ada pertumbuhan gigi. Jika berhasil, obat ini dapat digunakan dalam berbagai jenis perawatan gigi, mulai dari gigi berlubang, gigi yang copot akibat akibat kecelakaan, dan masalah gigi lainnya.

Namun, sebelum uji klinis dapat dimulai, tim peneliti harus membuktikan bahwa obat ini aman digunakan pada manusia dan dapat diuji tanpa efek samping negatif. Jika persyaratan tersebut terpenuhi, tim akan memulai uji coba pada manusia, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi jutaan pasien.

Takahashi dan timnya berharap studi keamanan selesai pada tahun 2025 dan studi mengenai efektivitas dan dosis optimal selesai pada tahun 2028. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pada tahun 2029, tim dapat melakukan uji klinis yang lebih luas. Kita tunggu saja.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar