The Fed Dekati Akhir Siklus Kenaikan Suku Bunga
Jakarta, Beritasatu.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (Fed) kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi yang tinggi. Namun beberapa pejabat The Fed mengatakan, akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.
Fed telah menaikkan suku bunga sejak Maret 2022 untuk menurunkan inflasi AS. Para pembuat kebijakan Fed pada Juni 2023 lalu memilih untuk tidak menaikkan suku bunga untuk menilai efek yang masih berkembang dari kenaikan biaya pinjaman sebelumnya, meskipun sebagian besar juga mencatat setidaknya dua kenaikan lagi pada akhir tahun 2023.
"Kami kemungkinan membutuhkan beberapa kenaikan suku bunga lagi selama tahun ini untuk benar-benar membawa inflasi kembali ke sasaran 2%," kata Presiden Fed San Francisco, Mary Daly dilansir dari Reuters
Daly menambahkan, Fed mendekati "bagian terakhir" dari siklus pengetatannya. Fed diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada pertemuan mereka di Juli 2023 ini, yang akan membawa suku bunga ke kisaran 5,25%-5,50%.
Yang masih belum jelas adalah apakah Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan September, menunggu hingga November, atau mempertahankan dan membiarkan inflasi mereda seiring waktu.
Ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan dia tidak dapat mengesampingkan kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang sangat tinggi. Menurut indeks pengeluaran konsumsi pribadi, inflasi telah turun dari puncak 7% tahun lalu menjadi 3,8% pada Mei 2023, namun masih hampir dua kali lipat dari target Fed.
Sementara itu, Wakil Ketua Fed untuk pengawasan, Michael Barr mengatakan akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter semakin dekat.
"Kami masih memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Aku hanya akan mengatakan untuk diri sendiri, aku pikir kita sudah dekat," kata Michael Barr.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar