Laba Bersih BNI Naik 17 Persen Capai Rp 10,3 Triliun
Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI hingga semester I 2023, memperoleh laba bersih Rp 19,3 triliun atau meningkat 17% year on year (yoy) dibandingkan semester I 2022.
"Pencapaian ini diperoleh dengan tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis selektif dan prudent untuk menghasilkan pendapatan jangka panjang," jelas Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Secara keseluruhan, portofolio kredit BNI pada semester I 2023 mencapai Rp 650,8 triliun, tumbuh 4,9% secara yoy. Dari nilai tersebut, segmen korporasi swasta tumbuh 17% (yoy) dan segmen konsumer meningkat 12% (yoy).
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini memaparkan, kredit segmen korporasi swasta blue chip pada pertengahan tahun ini, mencapai Rp 239,3 triliun, diikuti segmen enterprise Rp 52,1 triliun.
Adapun, segmen konsumer mampu membukukan kinerja yang sangat baik di secured segmen seperti griya dan payroll loan dengan pertumbuhan mencapai 12% (yoy) menjadi Rp 116,4 triliun.
“Kinerja kredit ini, didukung dengan loan yield yang baik sekaligus kompetitif, sehingga kami mampu terus memfasilitasi kebutuhan ekspansi, sekaligus akuisisi debitur baru sebagai basis pertumbuhan ke depan,” kata Novita.
Dari sisi komposisi likuiditas, upaya BNI untuk menumbuhkan basis nasabah aktif tetap menjadi fokus bisnis ke depan. Penambahan ini memperkuat basis likuiditas, khususnya pada dana murah (current account saving account/CASA) yang di paruh pertama tahun ini mampu dijaga pada posisi 69,6% terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Rasio CASA ini, membawa BNI pada pencapaian cost of fund yang terjaga di posisi 1,98%.
Novita menuturkan, strategi pengelolaan kualitas aset yang disiplin ini, berdampak positif pada perbaikan kualitas aset BNI. Rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) per Juni 2023 berada pada level 16,1%, membaik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,6%. LAR terdiri atas NPL, kredit pada kolektibilitas 2, dan kredit kolektibilitas lancar yang sedang direstrukturisasi.
Perbaikan rasio LAR terjadi konsisten pada ketiga aspek tersebut. Non-performing loan (NPL) BNI per Juni 2023 pada level 2,5%, atau membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,2%. Sementara itu, total kredit lancar yang direstrukturisasi juga membaik 270 bps menjadi 9,3% seiring dengan berjalannya skema restrukturisasi kredit dan pulihnya bisnis debitur.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar