Putin Akan Balas Serangan Ukraina Buntut Ledakan di Jembatan Crimea By CNN Indonesia

 

Putin Akan Balas Serangan Ukraina Buntut Ledakan di Jembatan Crimea

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
July 17, 2023
Vladimir Putin berjanji membalas usai serangan Ukraina terhadap jembatan yang menghubungkan Krimea dan menewaskan dua warga sipil serta melukai anak mereka.
Vladimir Putin berjanji membalas usai serangan Ukraina terhadap jembatan yang menghubungkan Krimea dan menewaskan dua warga sipil serta melukai anak mereka.
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji membalas usai serangan Ukraina terhadap jembatan yang menghubungkan Krimea dan menewaskan dua warga sipil serta melukai anak mereka.

"Serangan teroris lain dilakukan di jembatan semalam," kata Putin dalam pernyataan televisi, dikutip dari AFP, Selasa (18/7).

"Tentu saja, akan ada respons dari Rusia. Kementerian pertahanan sedang menyusun proposal yang relevan. Dari segi militer, ini adalah kejahatan yang tidak masuk akal," tambah Putin.

Dia mengatakan bahwa jembatan itu tidak digunakan untuk transportasi militer sejak lama dan meminta peningkatan langkah-langkah keamanan.

"Saya menunggu proposal konkret untuk meningkatkan keamanan fasilitas transportasi strategis yang penting ini," katanya.

Pejabat Rusia mengatakan serangan Ukraina terhadap jembatan yang dibangun oleh Moskow menewaskan pasangan warga sipil dan melukai anak mereka.

Moskow mengatakan dua drone telah menghantam jembatan pada dan menyalahkan 'rezim Kyiv'.

Penerbangan komersial menuju Krimea yang dianeksasi Moskow telah dihentikan setelah dimulainya serangan di Ukraina, dan sebagian besar turis Rusia biasanya melakukan perjalanan ke Krimea dengan menggunakan jembatan.

Angkatan Laut Ukraina dan layanan keamanan SBU melakukan serangan semalam terhadap jembatan yang dibangun oleh Rusia

Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin memberitahu Putin bahwa struktur penyangga jembatan tersebut masih utuh.

Jembatan tersebut sudah sebagian hancur dalam serangan bom truk pada Oktober 2022, yang dituduh oleh Moskow kepada Ukraina tetapi dibantah oleh Kyiv.

(dzu)

Baca Juga

Komentar