Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan Zelensky

    Zelensky Akui Serangan Balik Telat: Kami Tak Punya Cukup Senjata - CNN Indonesia

    13 min read

     

    Zelensky Akui Serangan Balik Telat: Kami Tak Punya Cukup Senjata

    Senin, 24 Jul 2023 10:58 WIB
    Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balik terhadap Rusia terlambat dari waktu yang direncanakan karena Ukraina kekurangan persenjataan.
    Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balik terhadap Rusia terlambat dari waktu yang direncanakan karena Ukraina kekurangan persenjataan. (AFP/Ronaldo Schemidt)
    Jakarta, CNN Indonesia --

    Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balik terhadap Rusia molor dari waktu yang direncanakan karena Ukraina kekurangan persenjataan.

    "Kami berencana memulainya pada musim semi, tapi kami tak melakukannya karena kami tak punya cukup amunisi dan persenjataan, tak cukup personel terlatih, yang dilatih secara layak menggunakan persenjataan itu," ujar Zelensky menjelang akhir pekan lalu.

    Ia kemudian berkata, "Karena kami memulai sedikit terlambat, Rusia punya waktu untuk menanam ranjau di tanah kami dan membangun sejumlah garis pertahanan."

    Zelensky mengakui kemajuan Rusia itu membuat perlawanan balik Ukraina tertunda. Meski demikian, Zelensky menegaskan bahwa pasukan Ukraina sudah mengupayakan kemajuan di medan tempur.

    "Kami tak kehilangan rakyat, personel, dan angkatan bersenjata kami. Kami tak mau kehilangan peralatan dan karena itu, kami sangat berhati-hati dalam tindakan perlawanan ini," ucap Zelensky, seperti dikutip CNN.

    "Kami mendekati momen kami dapat mempercepat langkah karena kami sudah memeriksa lokasi-lokasi ranjau kami dan kami sudah menanam kembali ranjau di sana."

    Pernyataan ini terlontar dari mulut Zelensky setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengolok-olok Ukraina. Menurutnya, Barat kecewa atas serangan balik Ukraina.

    "Jelas bahwa kurator Barat dari rezim Kyiv kecewa tas hasil serangan balik itu," ujar Putin pada Jumat pekan lalu.

    Namun, sehari kemudian, Ukraina melancarkan serangan besar menggunakan drone di Crimea. Akibat gempuran itu, depot amunisi milik Rusia hancur.

    Crimea memang disebut-sebut menjadi salah satu target utama serangan Ukraina belakangan ini. Sebelumnya, Ukraina juga dilaporkan menyerang jembatan Crimea yang menghubungkan wilayah itu dengan Rusia.

    Jembatan itu merupakan objek vital karena menjadi salah satu jalur utama untuk mengangkut pasokan bagi pasukan Rusia di Crimea.

    Tak tinggal diam, Rusia kemudian membalas serangan di Crimea itu dengan gempuran di Odesa yang menewaskan satu orang. Akibat serangan itu, rumah-rumah, monumen arsitektur, hingga satu gereja Ortodoks bersejarah juga hancur lebur.

    Sepekan terakhir, Ukraina memang mati-matian menghalau gelombang serangan Rusia di Odesa, di mana pertahanan udara mereka kewalahan menghalau jenis rudal yang digunakan Negeri Beruang Merah.

    (has)

    TOPIK TERKAIT
    BACA JUGA
    FOTO: Kawah Permafrost Terbesar di Dunia Kini Mulai Mencair

    FOTO: Kawah Permafrost Terbesar di Dunia Kini Mulai Mencair

    Ukraina Bakal Caplok Bank Raksasa Milik Rusia

    Ukraina Bakal Caplok Bank Raksasa Milik Rusia

    Harga Gandum Cs Naik Usai Rusia Keluar Perjanjian Ekspor Biji-bijian

    Harga Gandum Cs Naik Usai Rusia Keluar Perjanjian Ekspor Biji-bijian

    Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Ekspor Gandum

    Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Ekspor Gandum

    Atlet Rusia dan Belarusia Akan Tampil di Asian Games 2023

    Atlet Rusia dan Belarusia Akan Tampil di Asian Games 2023

    TERPOPULER
    REKOMENDASI UNTUK ANDA
    LAINNYA DARI DETIKNETWORK
    detik.com

    11 WNI Ditahan di Kamboja, Anak-Istri di Pamulang Menanti Ayah Pulang

    Komentar
    Additional JS