Zelensky Akui Serangan Balik Telat: Kami Tak Punya Cukup Senjata - CNN Indonesia

 

Zelensky Akui Serangan Balik Telat: Kami Tak Punya Cukup Senjata

Senin, 24 Jul 2023 10:58 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balik terhadap Rusia terlambat dari waktu yang direncanakan karena Ukraina kekurangan persenjataan.
Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balik terhadap Rusia terlambat dari waktu yang direncanakan karena Ukraina kekurangan persenjataan. (AFP/Ronaldo Schemidt)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balik terhadap Rusia molor dari waktu yang direncanakan karena Ukraina kekurangan persenjataan.

"Kami berencana memulainya pada musim semi, tapi kami tak melakukannya karena kami tak punya cukup amunisi dan persenjataan, tak cukup personel terlatih, yang dilatih secara layak menggunakan persenjataan itu," ujar Zelensky menjelang akhir pekan lalu.

Ia kemudian berkata, "Karena kami memulai sedikit terlambat, Rusia punya waktu untuk menanam ranjau di tanah kami dan membangun sejumlah garis pertahanan."

Zelensky mengakui kemajuan Rusia itu membuat perlawanan balik Ukraina tertunda. Meski demikian, Zelensky menegaskan bahwa pasukan Ukraina sudah mengupayakan kemajuan di medan tempur.

"Kami tak kehilangan rakyat, personel, dan angkatan bersenjata kami. Kami tak mau kehilangan peralatan dan karena itu, kami sangat berhati-hati dalam tindakan perlawanan ini," ucap Zelensky, seperti dikutip CNN.

"Kami mendekati momen kami dapat mempercepat langkah karena kami sudah memeriksa lokasi-lokasi ranjau kami dan kami sudah menanam kembali ranjau di sana."

Pernyataan ini terlontar dari mulut Zelensky setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengolok-olok Ukraina. Menurutnya, Barat kecewa atas serangan balik Ukraina.

"Jelas bahwa kurator Barat dari rezim Kyiv kecewa tas hasil serangan balik itu," ujar Putin pada Jumat pekan lalu.

Namun, sehari kemudian, Ukraina melancarkan serangan besar menggunakan drone di Crimea. Akibat gempuran itu, depot amunisi milik Rusia hancur.

Crimea memang disebut-sebut menjadi salah satu target utama serangan Ukraina belakangan ini. Sebelumnya, Ukraina juga dilaporkan menyerang jembatan Crimea yang menghubungkan wilayah itu dengan Rusia.

Jembatan itu merupakan objek vital karena menjadi salah satu jalur utama untuk mengangkut pasokan bagi pasukan Rusia di Crimea.

Tak tinggal diam, Rusia kemudian membalas serangan di Crimea itu dengan gempuran di Odesa yang menewaskan satu orang. Akibat serangan itu, rumah-rumah, monumen arsitektur, hingga satu gereja Ortodoks bersejarah juga hancur lebur.

Sepekan terakhir, Ukraina memang mati-matian menghalau gelombang serangan Rusia di Odesa, di mana pertahanan udara mereka kewalahan menghalau jenis rudal yang digunakan Negeri Beruang Merah.

(has)

TOPIK TERKAIT
BACA JUGA
FOTO: Kawah Permafrost Terbesar di Dunia Kini Mulai Mencair

FOTO: Kawah Permafrost Terbesar di Dunia Kini Mulai Mencair

Ukraina Bakal Caplok Bank Raksasa Milik Rusia

Ukraina Bakal Caplok Bank Raksasa Milik Rusia

Harga Gandum Cs Naik Usai Rusia Keluar Perjanjian Ekspor Biji-bijian

Harga Gandum Cs Naik Usai Rusia Keluar Perjanjian Ekspor Biji-bijian

Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Ekspor Gandum

Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Ekspor Gandum

Atlet Rusia dan Belarusia Akan Tampil di Asian Games 2023

Atlet Rusia dan Belarusia Akan Tampil di Asian Games 2023

TERPOPULER
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DARI DETIKNETWORK
detik.com

11 WNI Ditahan di Kamboja, Anak-Istri di Pamulang Menanti Ayah Pulang

Baca Juga

Komentar