Gaji Anggota Polri Naik 8 Persen, Ini Respons Kapolri By BeritaSatu

 

Gaji Anggota Polri Naik 8 Persen, Ini Respons Kapolri

By BeritaSatu.com

beritasatu.com

July 31, 2023

Anggota Polri dari Akademi Kepolisian mengikuti upacara peringatan HUT ke-77 Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 1 Juli 2023 HUT ke-77 Bhayangkara mengangkat tema Polri presisi untuk negeri, pemilu damai menuju Indonesia maju.

Jakarta, Beritasatu.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyambut baik rencana pemerintah yang akan menaikan gaji anggota Polri sebesar 8% pada 2024.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, kenaikan gaji tersebut akan mendukung operasional dan tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi tahun depan akan digelar pemilihan umum.

"Kalau kita lihat di negara lain saat ini kecendrunganya banyak yang akan menjadi negara gagal. Justru di Indonesia kita lihat anggaran belanjanya meningkat, bahkan gaji dan juga pensiunan mendapat peningkatan. Buat kami ini hal yang sangat menggembirakan," kata Listyo dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2024 di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membeberkan rencana kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) serta personel TNI-Polri pada 2024 sebesar 8%. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN pusat dan daerah, TNI-Polri sebesar 8%, dan kenaikan untuk pensiunan sebesar 12%," ungkap Jokowi.

Jokowi berharap, kenaikan gaji tersebut dapat meningkatkan kinerja para ASN serta personel TNI-Polri. Selain itu, kenaikan gaji juga diharapkan dapat membantu mendorong transformasi ekonomi serta pembangunan nasional.

"Untuk menjaga agar pelaksanaan transformasi berjalan efektif, maka reformasi birokrasi harus terus diperkuat, agar dapat mewujudkan birokrasi pusat dan daerah yang efisien, kompeten, profesional," ujarnya.

Jokowi juga menegaskan, reformasi birokrasi mesti dijalankan secara konsisten.

"Perbaikan kesejahteraan, tunjangan dan remunerasi ASN dilakukan berdasarkan kinerja dan produktivitas," ujar Jokowi.