Pilihan

#NewsFlash: Prediksi Euro: Spanyol vs Jerman 5 Juli 2024 - Bola.net - Google Berita

Kecanggihan Helikopter AH-64 Apache TNI AD Tim Pengibar Bendera Merah Putih di Langit Istana - inews

 

Kecanggihan Helikopter AH-64 Apache TNI AD Tim Pengibar Bendera Merah Putih di Langit Istana

papua.inews.id
August 17, 2023
Helikopter AH-64 Apache milik TNI Angkatan Darat
Helikopter AH-64 Apache milik TNI Angkatan Darat

JAKARTA, iNews.id- Peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, Jakarta dimeriahkan sejumlah atraksi, Kamis (17/8/2023). Termasuk, Nusantara Flight yang melibatkan helikopter gabungan TNI dan Polri.

Atraksi tersebut mencuri perhatian dan menghibur para peserta dan masyarakat yang berada di sekitar Istana Merdeka. Bahkan, sebagian dari yang hadir tampak sibuk mengabadikan atraksi itu menggunakan handphone (HP).

Helikopter AH-64 Apache milik TNI Angkatan Darat (AD). (Foto: Dok. TNI AD).

Salah satu helikopter yang dilibatkan dalam tim pengebaran bendera Merah Putih berukuran besar, yaitu Helikopter AH-64 Apache milik TNI Angkatan Darat (AD). Helikopter tempur TNI AD ini bersama sejumlah helikopter lainnya tampak gagah terbang di langit Istana.

Kecanggihan dari helikopter ini menarik untuk disimak. Dikutip dari laman TNI, Helikopter AH-64 Apache merupakan tipe helikopter militer dari jenis penyerbu/penempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai kondisi cuaca.

Editor : Kurnia Illahi

Follow Berita iNewsPapua di Google News

Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua kru dan persenjataan utamanya terdiri dari senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung AH-64 Apache.

Helikopter AH64 Apache mampu membawa gabungan persenjataan lain, seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 di empat hard point pada pangkal sayap. AH-64 Apache merupakan helikopter penyerang utama bagi Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dan merupakan pengganti helikopter serbu AH-1 Cobra.

Helikopter tersebut telah teruji dalam mengemban tugas di berbagai medan operasi di belahan dunia. Ketangguhannya dalam melibas lawan di berbagai medan pertempuran nyaris tak tersaingi.

Helikopter AH-64 Apache milik TNI Angkatan Darat
Helikopter AH-64 Apache milik TNI Angkatan Darat

TNI AD dalam program modernisasi persenjataannya memilih membeli helikopter serang Apache untuk dioperasikan oleh Satuan Penerbangan Angkatan Darat. Melalui mekanisme FMS (Foreign Military Sale), Pemerintah AS dan Indonesia melaksanakan perjanjian kerja sama pembelian helikopter Apache varian terbaru (AH-64E Longbow).

Helikopter ini memiliki daya angkut yang besar untuk mengusung berbagai macam persenjataan dengan teknologi mutakhir. Persenjataan yang mampu diusung, yaitu Kanon M230, Roket Hydra 70 (FFAR), peluru kendali AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger dan AIM-9 Sidewinder.

Selain itu, helikopter Apache telah menggunakan teknologi Avionics yang termutakhir seperti radar Longbow dan MTADS. Radar Longbow, yaitu sistem radar yang dipasang di atas baling-baling utama helikopter apache terdiri dari perangkat AN/APG-78 Fire Control Radar (Radar Kendali Tembak) dan AN/APR- 48 Radar Frequency Inferometer (Radar Identifikasi Frekuensi).

Kedua perangkat tersebut akan memberikan masukan bagi sistem MTADS dalam memberikan informasi tentang sasaran dan pasukan kawan. Selain itu, perangkat ini dilengkapi dengan pendeteksi infra merah dari sumber luar untuk menghindari ancaman tembakan rudal darat-udara dan udara-udara.

Editor : Kurnia Illahi

Follow Berita iNewsPapua di Google News

Kemampuan deteksi radar ini dapat mencapai 10 km pada kondisi yang cerah. Radar akan mendeteksi pesawat terbang, helikopter, senjata arhanud, rudal darat-udara, tank, AFV, truk, dan kendaraan lainnya.

Sedangkan MTADS atau Multi Target Acquisition and Designation System adalah bagian dari sistem senjata yang bertugas mencari dan mengenali sasaran serta memberikan informasi untuk pilot di kokpit.

Untuk tipe Helikopter AH-64E Apache Guardian menggunakan sepasang mesin T700-GE-701D dari General Electric. Kecepatan maksimum AH-64E bisa mencapai 300 km/jam. Kecepatan maksimum ini berkat penggunaan material komposit baru pada baling-baling. Pada AH-64E, Boeing menyematkan sistem datalink MUM-TX lansiran L-3 Communications.

Kecanggihan dari datalink ini memungkinkan awak helikopter untuk mengendalikan drone (UAV) melalui frekuensi C, D, L dan Ku-band. Kecanggihan lainnya, Boeing melakukan perbaikan pada elemen landing gear.

Editor : Kurnia Illahi

Follow Berita iNewsPapua di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek