Makan Nasi Jagung dan Tiwul Tanpa Ribet Memasak? Coba Produk UMKM Kota Madiun Ini  - TIMES Indonesia

Produk UMKM nasi jagung, tiwul instans serta sambel pecel Bu Pariyem cukup dikenal di Kota Madiun. (Foto: Yupi Apridayani/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Bagi yang sedang menjalani diet gula, mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain menjadi salah satu solusi. Nasi jagung atau nasi tiwul yang berbahan dasar singkong menjadi salah satu alternatif. Dua jenis makanan pengganti nasi itu sekarang tersedia dalam bentuk instan. Memasaknya tinggal seduh dengan air panas dan ditiriskan.

Nasi jagung dan tiwul instan merupakan salah satu produk UMKM Kota Madiun adalah yang berlabel Bu Pariyem. Produk tersebut sudah tersedia di sejumlah outlet dan toko oleh-oleh di Kota Madiun.

"Produk kami sebelumnya yang sudah dikenal adalah Sambel Pecel Bu Pariyem. Kemudian memproduksi lagi nasi jagung dan tiwul instan," ujar Wahyu Lestari owner UMKM Lestari Abadi produsen nasi jagung dan tiwul instan. 

Meskipun nasi jagung dan tiwul dapat dibeli di pasar tradisional atau penjual kelililing tapi tidak setiap waktu bisa diperoleh. Selain itu tidak dapat nasi jagung dan tiwul yang sudah dimasak tidak bisa disimpan dalam waktu lama.

"Kalau bentuknya kering bisa lebih tahan lama. Memasaknya juga bisa sewaktu-waktu sesuai kebutuhan," jelas Lestari.

Tekstur nasi jagung dan tiwul instan juga tidak jauh berbeda dengan buatan langsung dari tepung jagung dan singkong. Karena proses membuatnya juga dimasak dahulu kemudian dikeringkan. Kemasannya juga dibuat higienis, praktis dan ekonomis.

"Produk Bu Pariyem dikemas di pouch plastik 200 gram. Jadi praktis untuk disimpan atau dibuat oleh-oleh," kata Lestari. 

Nasi jagung dan tiwul instan cukup banyak peminat. Apalagi produk instan sejenis belum banyak tersedia di pasaran. Biasanya konsumen tertarik untuk membeli sebagai pelengkap oleh-oleh Sambel Pecel Bu Pariyem yang lebih dikenal sebelumnya.

"Produk Bu Pariyem ada di 8 outlet dan toko oleh-oleh dan satu outlet di Hotel Aston," kata Lestari. 

Produk nasi jagung dan nasi tiwul instan bersama dengan sambel pecel berlabel Bu Pariyem membawa UMKM milik Wahyu Lestari menjadi nominator peraih UMKM Award 2023. Penilaian yang dilakukan oleh salah satu bank pelat merah tersebut salah satunya didasarkan pada inovasi produk dan pemasaran yang dilakukan pelaku UMKM dengan fasilitas permodalan usaha dari bank tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

0

1

0

0

0

0

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

Panglima TNI: Tidak ada Intervensi dalam Kasus Eks Kabasarnas

26 menit lalu

Panglima TNI Menutup Latgab Dharma Yudha 2023 dengan Pesan Penting

48 menit lalu

Mengenang Jasa Pahlawan TRIP Melalui Drama Teatrikal

55 menit lalu

Dibajak Hacker, Nomer HP Bupati Majalengka Sebar APK Mirroring

1 jam lalu

Pengumuman Sempat Tertunda, Inilah Nama Calon Anggota Bawaslu Tulungagung

1 jam lalu

Proses Evakuasi Terhadap 8 Penambang Emas di Banyumas Dihentikan

1 jam lalu

Jadi Saksi Sejarah Promeg 1998, Caleg Sugianto Ingatkan Gen Z Tidak Lupa Sejarah

2 jam lalu

Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Fish Market

2 jam lalu

Murid SD Gembira Melihat Kendaraan Tempur Tank Saat Latgab TNI 2023

2 jam lalu

Tips Latihan Gerak Jalan di Jalan Raya ala Dishub Banyuwangi

2 jam lalu