Penganiayaan di Politeknik Negeri Manado, Mahasiswa Baru Dipaksa Minum Miras hingga Disulut Rokok By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Penganiayaan di Politeknik Negeri Manado, Mahasiswa Baru Dipaksa Minum Miras hingga Disulut Rokok By BeritaSatu

Share This

 

Penganiayaan di Politeknik Negeri Manado, Mahasiswa Baru Dipaksa Minum Miras hingga Disulut Rokok

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Mahasiswa baru jurusan teknik elektro Politeknik Negeri Manado, Ramoy Timotius Rondonuwu
Mahasiswa baru jurusan teknik elektro Politeknik Negeri Manado, Ramoy Timotius Rondonuwu

Manado, Beritasatu.com - Kejadian penganiayaan kembali mencuat di lingkungan kampus. Kali ini kasus penganiayaan terjadi di Politeknik Negeri Manado, yang menimpa seorang mahasiswa baru bernama Ramoy Timotius Rondonuwu (18) dari jurusan teknik elektro.

Ramoy dipaksa oleh kakak seniornya untuk menenggak minuman keras (miras) jenis Cap Tikus, dan bahkan mengalami penganiayaan dengan sejumlah bagian tubuhnya disulut puntung rokok. Akibat peristiwa yang menimpanya, Ramoy harus dilarikan ke RS Bhayangkara, Manado oleh keluarganya.

Paman korban, Deddy Lakoy, menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan terjadi Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 22.00 Wita, saat Ramoy dijemput oleh seorang seniornya dengan alasan diajak bakar ikan untuk makan bersama. Namun, ternyata ia diajak pesta miras.

"Keesokan harinya, teman kosnya melapor ke orang tua karena Ramoy belum pulang ke kos, sehingga kami mencari dan menemukannya di rumah kos seniornya di perumahan Poli Griya Indah di Kelurahan Buha," jelas Deddy.

Saat ditemukan, kondisi Ramoy dalam keadaan sekarat dengan bekas luka bakar akibat puntung rokok di dekat mata, empat lubang di bagian belakang punggung, dan memar akibat pukulan benda tumpul.

"Menurut Ramoy, dia dipukuli karena saat ditanyai oleh seniornya, dia menjawab seenaknya karena sudah dipengaruhi oleh miras yang kemudian membuat seniornya marah," ungkap Deddy.

Deddy menambahkan bahwa keluarga berharap kasus ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian setelah dilaporkan.

"Kami juga berharap pihak kampus memberikan pendampingan kepada korban karena dia merasa takut untuk datang ke kampus," terangnya.

Kapolsek Mapanget, Iptu I Gusti Ayu Utami, menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi serta 2 terduga pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Mereka juga sudah mengakui bahwa ada yang menampar dan menyulut korban dengan puntung rokok," tambah Iptu Utami.

Ia mengimbau agar kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya bagi mahasiswa.

"Karena ini antara senior dan junior, sebaiknya tidak ada kejadian seperti ini," tambahnya.

Iptu Utami juga menekankan pentingnya pendidikan moral, pembentukan karakter, dan intelektual bagi mahasiswa di lingkungan kampus.

"Pihak kampus juga telah berkoordinasi dengan kami agar kasus ini cepat diselesaikan dan memberikan efek jera kepada para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages