Polisi Usut Kebakaran Ponpes di Polewali Mandar yang Tewaskan 2 Santri
Polewali Mandar, Beritasatu.com – Sebanyak 2 santri di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tewas dan 6 lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah ponpes mereka terbakar. Polisi terus mengusut kasus tersebut.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Satreskrim Polres Polewali Mandar (Polman) langsung melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran di ruangan Balai Latihan Kerja Khusus (BLKK) Ponpes Al Wasilah, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (12/8/2023) lalu mengakibatkan 2 orang santri meninggal dunia dan 6 orang lainnya mengalami luka bakar serius. Keenam santri itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hajja Andi Depu, Polewali.
Tim Labfor Polda Sulsel mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari alat bukti baru terkait kebakaran tersebut, Rabu (16/8/2023).
Sejumlah kaleng thinner dan kaleng cat, serta beberapa benda lainnya, diamankan oleh tim Labfor untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Polisi menduga pemicu kebakaran adalah ledakan bahan kimia berupa cairan thinner dalam kaleng.
Selain mencari alat bukti penyebab kebakaran, polisi juga terlihat mendatangi Rumah Sakit Hajja Andi Depu Polman untuk meminta keterangan dari beberapa keluarga santri dan santri yang menjadi korban kebakaran, dan saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Polman, Iptu Bagus Wardana, mengatakan, setelah terjadinya kebakaran yang mengakibatkan sejumlah santri menjadi korban, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Ini sudah dua hari tim Labfor Polda Sulsel bersama anggota lainnya melakukan penyelidikan. Sejumlah benda yang ikut terbakar, termasuk baju bekas pelajar, diamankan untuk pemeriksaan mendalam guna mengetahui penyebab pasti pemicu kebakaran tersebut," kata Bagus pada Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, pihaknya belum dapat memastikan adanya kelalaian dalam insiden yang menelan korban jiwa ini, tetapi sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk penanggung jawab BLKK.
"Sejumlah santri dan pihak keluarga juga kita minta keterangan ketika di rumah sakit tadi," ujarnya.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa dua dari delapan santri Ponpes Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar (Polman), yang mengalami luka bakar, meninggal dunia di RS Hajja Andi Depu Polman pada Senin (14/8/2023).
Santri bernama Resky (19), warga Desa Bajoe, Kecamatan Binuang, meninggal pada pukul 09.00 Wita. Santri lainnya, Amri (19), warga Desa Sali-Sali, Kecamatan Lembang, Pinrang, meninggal pada pukul 18.30 Wita, malam.
Kedua santri ini sempat mendapat perawatan intensif selama dua hari di ruang ICU. Mereka menderita luka bakar akibat ledakan dari cairan kimia berupa thinner di ruang balai latihan kerja pada Sabtu (12/8/2023) lalu.
Saat ini, enam pelajar lainnya masih menjalani perawatan intensif dan terbaring lemah.
Komentar
Posting Komentar