Polusi Udara Buruk, 9.709 Orang di Jakarta Barat Sakit ISPA
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F07%2F27%2Fantarafoto_polusi_udara_jakarta_27072023_gp_4.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 9.709 orang sakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Jakarta Barat akibat polusi udara. Jumlah tersebut berdasarkan laporan dari Januari hingga Juli 2023.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan kasus ISPA pada Januari lalu mencapai 1.615, Februari 1.518, Maret 1.831 dan April sebanyak 1.237.
Dia mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi kemungkinan lonjakan ISPA yang bisa saja terjadi akibat buruknya kualitas udara di Jakarta. Ia memastikan, ketersediaan obat-obatan untuk pasien tercukupi.
"Ketersediaan obat dipastikan tercukupi," jelasnya.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Baca Juga
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F03%2F24%2Fmenhub_budi_karya_sumadi_konpers.jpg)
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat sejak Januari hingga Mei 2023, setiap bulan sedikitnya 100.000 warga terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini dipicu oleh perubahan iklim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui melakukan rapat terbatas (ratas) untuk mencari solusi akan pengurangan polusi di Jabodetabek serta mengantisipasi dampak yang timbul bagi kesehatan masyarakat. Salah satu hasil ratas tersebut adalah dengan melakukan rekayasa cuaca sebagai langkah jangka pendek, yang diharapkan akan memperbaiki kualitas udara.
Baca Juga
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F08%2F14%2FHealing_dari_polusi.jpg)
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar