Bentrok Maut Perguruan Silat di Taiwan, Disnaker Trenggalek Tunggu Kepastian soal PMI Tewas - Tempo

 

Bentrok Maut Perguruan Silat di Taiwan, Disnaker Trenggalek Tunggu Kepastian soal PMI Tewas

Selasa, 5 September 2023 22:08 WIB

Ilustrasi bentrokan. shutterstock

TEMPO.CO, Trenggalek - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih memantau sambil menunggu informasi resmi ihwal kabar meninggalnya seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Trenggalek di Taiwan. PMI tersebut dikabarkan tewas dalam insiden tawuran antarperguruan silat.

"Iya, kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disperinaker Trenggalek Pujianto di Trenggalek seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa, 5 September 2023.

Menurut Pujianto informasi resmi dari peristiwa itu belum dia terima walau pun kabar itu telah santer beredar seiring konfirmasi antar-PMI yang sampai ke keluarga korban maupun sesama keluarga PMI di Trenggalek.

"Jadi kami belum bisa memastikan apakah itu warga Trenggalek atau bukan, sebab kita belum dapat informasi resmi dari BP2MI," katanya.

Pujianto masih berkomunikasi dengan BP2MI menyikapi pemberitaan dan kabar santer di media sosial soal dugaan tewasnya PMI asal Trenggalek itu. Namun dari informasi nonresmi yang dia dapatkan, Pujianto tidak sepenuhnya membantah bahwa PMI meninggal akibat tawuran yang dimaksud merupakan warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo.

Termasuk kepastian soal korban kritis yang tengah jalani perawatan yang dikabarkan juga kerabat PMI yang meninggal tersebut. "Memang kabar itu sudah beredar luas di media sosial. Namun kita belum dapat informasi resmi, ketika saya konfirmasi ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Tenaga Kerja di Provinsi (Jawa Timur) belum ada informasi resmi juga. Alurnya nanti KDEI Taiwan ke BP2MI baru ke kami," kata dia.

Jika kabar tersebut terbukti benar, ia memastikan dinas segera mengambil langkah usai mendapatkan kepastian melalui surat resmi, yaitu membantu memfasilitasi kepulangan jenazah tersebut bersama BP2MI dan agensi tempat korban berangkat.

Berkaca dari pemberian fasilitas-fasilitas pemulangan jenazah soal lain yang sudah dilakukan, rata-rata waktu yang dibutuhkan kurang lebih sekitar dua minggu. Namun Pujianto berharap kabar tewasnya PMI asal Trenggalek itu tidak benar.

"Ini kata BP2MI masih ditangani polisi sana. Soal jumlah, katanya satu meninggal satu lagi kritis. Soal PMI asal Trenggalek atau bukan itu masih simpang siur,” kata dia.

Pujianto berujar tidak berani berbicara terlalu jauh sebelum ada informasi resmi. Sebab, kata dia, tawuran antarkelompok tertentu merupakan kabar sensitif. “Jangan sampai Trenggalek yang sudah ayem bergejolak," kata Pujianto.

Kemlu Menyesalkan Kejadian Itu



Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan bahwa satu WNI meninggal dunia dalam perkelahian antar WNI di Taiwan.

Menurut Judha Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei menerima informasi dari Kepolisian Changhua bahwa terjadi perkelahian sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua pada Minggu, 3 September.

“Perkelahian tersebut melibatkan 30 WNI dan menyebabkan 1 WNI meninggal dan 1 WNI luka-luka. Setelah menjalani perawatan di RS, satu korban luka tersebut pada tanggal 4 September telah dinyatakan sembuh,” kata Judha saat dihubungi melalui pesan singkat.

Kepolisian Changhua, kata dia, telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku dan berkas perkara telah diberikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua. Judha mengatakan bahwa KDEI Taipei akan memfasilitasi pemulangan jenazah satu WNI dan berkoordinasi dengan otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan. “KDEI juga akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang,” ujar Judha.

Judha menuturkan perkelahian sesama WNI tersebut sangat disesalkan karena mereka sepatutnya menjadi duta bangsa dan dapat menunjukkan sikap dan perilaku bangsa Indonesia di luar negeri.“Kami sangat mengimbau agar kerukunan sesama WNI di luar negeri dapat selalu dijaga,” kata Judha.



Pilihan Editor: Memalukan, Perguruan Silat Asal Indonesia di Taiwan Bentrok hingga Sebabkan 1 Tewas

Dua perguruan pencak silat Indonesia terlibat bentrokan sengit di Taiwan hingga menyebabkan korban tewas.

Presiden Taiwan Kunjungi Eswatini, Sekutu Terakhir di Afrika

12 jam lalu

Presiden Taiwan Kunjungi Eswatini, Sekutu Terakhir di Afrika

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa 5 September 2023 bertolak menuju Eswantini (Swaziland) sekutu Taipei yang tersisa di Benua Afrika

Topan Haikui Terjang Taiwan, 44 Terluka dan Ribuan Warga Alami Pemadaman Listrik

1 hari lalu

Topan Haikui Terjang Taiwan, 44 Terluka dan Ribuan Warga Alami Pemadaman Listrik

Taiwan terbangun pada Senin 4 September 2023 dengan tumbangnya pepohonan, banjir, dan curah hujan yang terus-menerus setelah Topan Haikui menghantam

Ratusan Penerbangan di Taiwan Dibatalkan, Ada Apa?

2 hari lalu

Topan Haikui menyebabkan ratusan penerbangan di Taiwan dibatalkan dan ribuan penduduk dievakuasi.

Syarat dan Anjuran yang Perlu Diketahui bagi yang Mau Donor Darah

2 hari lalu

Syarat dan Anjuran yang Perlu Diketahui bagi yang Mau Donor Darah

Berikut syarat yang perlu diperhatikan mereka yang mau donor darah serta tips yang bisa diikuti sebelum prosesnya.

Hadapi Topan Haikui, Penerbangan Domestik di Taiwan Dibatalkan dan Ribuan Warga Dievakuasi

2 hari lalu

Hadapi Topan Haikui, Penerbangan Domestik di Taiwan Dibatalkan dan Ribuan Warga Dievakuasi

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan domestik dibatalkan dan hampir 3.000 orang dievakuasi ketika Taiwan bersiap menghadapi datangnya Topan Haikui

Bidik Kursi Presiden Taiwan, Terry Gou Mundur dari Foxconn

2 hari lalu

Terry Gou, pendiri pemasok utama Apple, Foxconn, adalah kandidat keempat yang mengincar kursi kepresidenan Taiwan

Top 3 Dunia: Dubes Prancis Tak Mau Tinggalkan Niger, Cina Marah ke Taiwan

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Dubes Prancis Tak Mau Tinggalkan Niger, Cina Marah ke Taiwan

Top 3 dunia adalah dubes Prancis tak mau meninggalkan Niger, nasib WNI di Gabon hingga Cina murka AS bantu senjata ke Taiwan.

Indonesia Ikut Komentari Peta Baru Cina, Menlu Retno: Harus Sesuai UNCLOS 1982

4 hari lalu

Indonesia Ikut Komentari Peta Baru Cina, Menlu Retno: Harus Sesuai UNCLOS 1982

Peta Baru Cina yang didasarkan pada peta bersejarahnya menuai reaksi keras karena mencaplok wilayah negara lain.

Cina Geram AS Beri Taiwan Skema Pembiayaan Militer Asing

5 hari lalu

Cina Geram AS Beri Taiwan Skema Pembiayaan Militer Asing

Pemerintah Cina mengecam keputusan pemerintahan Presiden Amerika Serikat yang menyetujui program Pembiayaan Militer Asing atau FMF kepada Taiwan.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya