China Latih SDM RI buat Operasikan dan Rawat Kereta Cepat Jakarta-Bandung By garudanews24

 

China Latih SDM RI buat Operasikan dan Rawat Kereta Cepat Jakarta-Bandung

By Beranda
garudanews24.id
September 10, 2023

Jakarta –

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka acara basis pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Langkah ini menjadi salah satu bukti konkrit dari komitmen China kepada Indonesia dalam mentransfer teknologi dan pengetahuan tentang kereta api kecepatan tinggi ini.

KCJB diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang, Shandong, China. Budi Karya menjelaskan, alih teknologi menjadi syarat utama yang selalu ditekankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jalinan kerja sama ini. Dalam hal ini, menurutnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi salah satu output kerja sama yang diharapkan.

“SDM menjadi hal penting bagi kita dan ilmu teknologi dan pengetahuan ini menjadi basis penting. Apalagi ini merupakan budaya baru bagi kita dalam menyongsong dan menjadikan ini jadi kekuatan baru bagi Indonesia,” kata Budi, dalam sambutannya, di Depo Tegalluar, Bandung, Sabtu (9/9/2023).

“Ini merupakan simbol diplomatik China dan Indonesia yang bukan hanya diucapkan, tapi dilaksanakan,” sambungnya.

Dengan transfer pengetahuan dan teknologi ini, ia berharap SDM Indonesia juga akan mampu menciptakan banyak karya-karya baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, juga dapat menjadi batu loncatan bagi Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“China memberi kesempatan bagi kita untuk mempelajari. Komitmen China kepada pak presiden, rakyat Indonesia untuk melakukan transfer teknologi itu dilaksanakan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur CRRC Sun Yongcai menyampaikan, kerja sama Indonesia dengan China telah terjalin sejak ratusan tahun lalu. Pertukaran ilmu pengetahuan atas kereta kecepatan tinggi ini menjadi salah satu bagian dari itu.

“Saya sangat tersanjung dan bangga CRRC bisa berpartisipasi dalam kereta cepat ini. Saya beruntung dapat mengikuti test ride,” katanya, dalam sambutannya.

Yongcai juga menyebut, dirinya merasa beruntung lantaran bisa turut serta menjajal KCJB bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan InvestasiLuhutBinsar Pandjaitan dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada 6 September kemarin.

“Di sini sangat bagus sekali. Di Asia Tenggara ini menjadi yang pertama dan kereta cepat membawa peradaban dan disini juga bisa bekerja sama dengan baik dan mendapat hasil yang luar biasa,” ujarnya.

Ditemui selepas acara, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, lewat transfer pengetahuan yang dimulai pada hari ini. Nantinya seluruh operasional dan perawatan sarana dipegang oleh tenaga kerja Indonesia secara bertahap.

“Tahun pertama dan sekarang ada 160 yang sudah menyelesaikan pelatihan PPI Madiun untuk dapatkan teori. Dengan berjalannya operaisonal KA cepat ini, tentunya mereka akan praktek secara langsung,” kata Eva, ditemui di lokasi yang sama.

“Setelah mereka memiliki keahlian tersebut, secara otomatis tenaga ahli dari Tiongkok akan diahlikan. Ini merupakan hal yang harus dilakukan karena memang di Indonesia kita belum pernah mengoperasikan kereta cepat,” sambungnya.

Di sisi lain, Eva enggan merincikan targetnya transfer pengetahuan ini bisa mencapai 100%. Pastinya, Eva menjamin proses akan terus didorong dengan harapan transfer pengetahuan ini dapat selesai secepatnya.

“Kita akan melakukan evaluasi setiap tahun. Kita lakukan secepatnya. Positifnya adalah kita memiliki anak-anak bangsa, tenaga kerja kita yang sudah mampu mengoperaiskan dan merawat kereta cepat,” pungkasnya.

(shc/ara)

Baca Juga

Komentar