Pilihan

DBD Renggut Nyawa Putrinya, Tika Bisono Gencar Sosialisasikan Pencegahan By BeritaSatu

 

DBD Renggut Nyawa Putrinya, Tika Bisono Gencar Sosialisasikan Pencegahan

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 27, 2023
Tika Bisono.
Tika Bisono.

Jakarta, Beritasatu.com - Psikolog Tika Bisono masih ingat betul bagaimana Demam Berdarah Dengue (DBD) merenggut nyawa putri keduanya, Janika Ramadhani Putri pada tahun 2007. Kematian putrinya yang saat cepat membuat Tika seakan kecolongan.

“Dia kena cuma dalam waktu tiga jam, dari infus kemudian dia hilang kaya kecolongan, ‘Hah anak gue

BACA JUGA

Menurut Tika, kematian putrinya terjadi begitu cepat. Padahal, Janika sempat meminum obat selama tiga hari berturut-turut. Bahkan, Tika memaksa putrinya segera dites untuk mengetahui apa penyakit sesungguhnya.

“Itu tiga hari minum obat dan terdeteksi DBD juga hari ketiga. Cuma masalahnya ketika itu saya selalu ngecek. Terserah dokter bilang ‘Baru hari ketiga dicek’. Saya mau hari pertama dites, hari kedua dites," katanya.

"Karena (muncul) bintik itu juga di hari ketiga. Jadi, dari awal belum ketemu. Tapi karena saya parno cek. Memang enggak ada, hari kedua cek lagi, sampai hari ketiga ternyata ada," tambah Tika.

Setelah mengetahui putrinya mengidap DBD, Tika merasa tidak siap mendengar kabar tersebut. Janika kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat.

“Jadi dibawa darurat, infusnya bukan cuma satu tangan, tetapi dua tangan. Kaki, infus semua terus lampu-lampu gede untuk memanaskan itu terjadi di rumah sakit jaman itu," tuturnya.

Perempuan berusia 62 tahun itu mengaku terpukul atas kematian putrinya yang masih di usia sangat muda. Bahkan ia menyalahkan semua orang, dari pihak rumah sakit hingga sang suami.

"Eggak ingin aja kaya saya (masih) menyalahkan semua orang, terutama rumah sakit yang saya tuduh malpraktik karena penanganannya jelek banget. Enggak ada tempat untuk anak, akhirnya, saya juga menyalahkan suami saya, 'You kill her!', karena bukan di rumah sakit mereka," ucap Tika.

Segera bangkit dari kesedihan, Tika menegaskan bahwa ia ingin aktif memberikan edukasi pada masyarakat tentang cara menanggulangi DBD. Wanita yang juga dikenal sebagai penyanyi itu dipilih menjadi duta Demam Berdarah Nasional atau Dengue Prevention Ambassador.

"I've been here sejak 2007, saat pemerintah belum ngapa-ngapain. Ini kan tugas menyebalkan sebenarnya. Namun, saya harus di sini, harus kejar kan akhirnya," ujarnya.

BACA JUGA

Tika Bisono menyambut baik adanya vaksin DBD yang baru ditemukan di Indonesia. Dia berharap vaksin ini bisa menjadi program pemerintah yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Karena vaksin DBD ini masih mandiri, harganya masih mahal. Jadi, jangan sampai cuma jadi pencegahan doang, tapi tidak vaksin,” harapnya.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek