Disdik Sanksi Kepsek Buntut Siswi SD Gresik Buta karena Tusuk Bakso
Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memberikan sanksi kepada kepala sekolah SDN di Menganti buntut salah satu siswinya buta diduga akibat dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Herawan Eka Kusuma mengatakan, pihaknya telah memberikan sanksi terhadap kepsek bernama Ummi Latifah tersebut.
"Sudah kami berikan sanksi. Kepala sekolahnya kita berikan sanksi berupa pembinaan," kata Herawan, Minggu (17/9).
Terkait kasus yang menimpa korban, Herawan menyatakan hal itu tengah dibahas Polres Gresik dalam hal ini unit PPA, orang tua, komite sekolah dan dinas pendidikan.
Herawan mengaku hingga kini pihaknya bersama kepolisian juga masih mencari tahu siapa pelaku penusukan siswi SD itu.
"[Soal pelaku] belum mas, masih dilakukan oleh teman-teman polres. Menunggu kabar lebih lanjut," ujarnya.
Disinggung apakah kasus ini akan berlanjut ke ranah pidana. Herawan tidak mau berspekulasi. Pihaknya akan menunggu hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dari polisi lebih dulu.
"Menunggu hasil olah TKP polisi. Saya belum berani menyimpulkan kemungkinan itu," katanya.
Dinas dan pihak sekolah minta maaf ke keluarga korban
Selain memberikan sanksi kepada kepsek, Dinas Pendidikan Gresik juga mengubah standar operasional prosedur (SOP) di lingkungan sekolah agar tidak terulang kejadian yang sama.
"Perubahan SOP di lingkungan sekolah yang bersangkutan, dan permintaan maaf dari dinas dan sekolah kepada orang tua korban dan korban," ucap Herawan.
Sebelumnya, Siswi kelas 2 SD di Menganti, Gresik buta usai matanya dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya.
Samsul Arif (36) ayah korban mengatakan, peristiwa menimpa anaknya itu terjadi karena tak mau memberi uang jajan ke pelaku.
Ia mengatakan kejadian bermula saat anaknya mengikuti kegiatan lomba Agustusan di sekolah. Saat itu korban tiba-tiba ditarik siswa yang diduga kakak kelasnya ke lorong di antara ruang guru dan pagar sekolah.
Di sanalah kata Samsul, pelaku melancarkan aksinya dengan memaksa SAH memberikan uang jajannya. Namun, korban menolak sehingga matanya dicolok dengan tusuk bakso.
Ia menyebut, putrinya yang ketakutan langsung lari dan membasuh matanya dengan air. SAH lantas mengusap matanya yang berdarah dengan seragam.
Sepulang sekolah, korban mengeluh kepada Samsul bahwa mata kanannya tidak bisa melihat. Lantaran khawatir, Samsul memeriksakan putrinya ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ada kerusakan pada syaraf mata kanan SAH sehingga mengalami buta permanen.
Samsul akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Gresik usai pihak sekolah enggan memberikan rekaman CCTV saat kejadian dengan alasan CCTV rusak.
"Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 Mei 2023. Lah selama bulan 6, 7, 8 itu nggak ada rekaman sama sekali. Padahal setelah kejadian itu saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi dipersulit. Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik," kata dia.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait siswi SD di Gresik, Jawa Timur, yang buta diduga karena dicolok tusuk bakso diduga oleh kakak kelasnya.
Sejauh ini polisi telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus tersebut, termasuk kepala sekolah yang bersangkutan.
"Sudah ada 7 orang saksi. Selain keluarga, tetangga, guru, dan kepala sekolah, polisi juga memeriksa dokter tempat korban berobat," Kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan seperti dikutip dari detikJatim, Senin (18/9).
Aldhino menambahkan selain memeriksa tujuh saksi, polisi juga mengamankan perangkat perekam video atau DVR (Digital Video Recorder) dari 6 kamera pengawas (CCTV) yang ada di SDN 236 Randupadangan, Menganti, Gresik, Umi Latifah.. Namun dari rekaman yang sudah diamankan itu, polisi tidak menemukan rekaman pada diduga tanggal kejadian.
"Kami sudah serahkan satu DVR ke Tim Labfor Polda Jatim untuk dilakukan penyidikan lebih dalam. Kami juga amankan barang bukti lain yakni seragam korban," tambahnya.
Komentar
Posting Komentar