Ledakan Matahari Dahsyat, NASA Kasih Peringatan ke Bumi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan dahsyat terjadi di Matahari pada tahun lalu. Fenomena tersebut tertangkap kamera pesawat luar angkasa 'Parker Solar Probe' milik NASA.
Dikutip dari BusinessInsider, Rabu (20/9/2023), ini adalah kali pertama ada footage dari jarak dekat yang merekam fenomena erupsi atau bahasa ilmiahnya 'coronal mass ejection' (CME).
CME merupakan ledakan berskala besar dari plasma super panas yang mengalami erupsi pada atmosfer Matahari. Ledakan itu menghasilkan partikel-partikel yang bisa menghancurkan sistem komunikasi pada jaringan radio di Bumi.
"CME yang ditangkap oleh Parker Solar Probe adalah ledakan Matahari terbesar yang pernah terekam," kata NASA.
Ilmuwan dari John Hopkins Applied Laboratory juga mengunggah video yang merekam insiden CME tersebut.
Untungnya, para ilmuwan yang meneliti fenomena tersebut bisa selamat, mengingat Parker Solar Probe benar-benar terbang melintasi CME.
Sebagai informasi, Parker Solar Probe merupakan pesawat khusus yang menjalankan misi penelitian pada korona luar Matahari. Pesawat tersebut dikatakan merupakan awak luar angkasa tercepat sepanjang sejarah.
Parker Solar Probe juga satu-satunya pesawat yang bisa menjangkau matahari dalam jarak terdekat, yakni 4 juta mil dari permukaan matahari.
Pesawat ini sudah dilapisi dengan material anti-panas dan sistem otomatis yang melindungi berbagai perangkat dari emisi cahaya matahari.
Ketika Parker pertama kali mendeteksi CME, jaraknya sekitar 5,7 juta mil dari permukaan Matahari.
"Sejak awal, kami tahu bahwa Parker Solar Probe dapat menangkap CME," kata Jim Kinnison, engineer misi Parker Solar.
Komentar
Posting Komentar