Perusahaan Kaca Raksasa Bangun Pabrik di Batam, Warga Terdampak Dapat Ganti Rumah
Perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel, Xinyi Group berencana untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Rempang, Batam. Pabrik ini digadang-gadang menjadi yang terbesar setelah China.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan masyarakat terdampak di kawasan rencana pembangunan pabrik tersebut akan direlokasi. Lokasi relokasi untuk warga telah disiapkan oleh pihak BP Batam. Sedangkan makam yang ada di sana akan dipagari.
"Lokasi relokasi juga sudah disediakan oleh pihak BP Batam, dan akan kami sediakan sarana dan prasarana yang layak bagi masyarakat seperti jalan menuju ke pantai serta pelabuhan nelayannya juga," ujar Bahlil dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).
Bahlil juga menambahkan setiap masyarakat terdampak akan memperoleh hunian tipe 45 di atas tanah seluas 200 m2. Hal ini sebagai bentuk kompensasi dari pemerintah untuk masyarakat di Kawasan Rempang di masa yang akan mendatang.
Selain itu, anak-anak masyarakat terdampak akan diberikan beasiswa sekolah kejuruan yang sesuai. Sedangkan bagi yang memiliki potensi lebih, pemerintah akan mendorong perusahaan BP Batam untuk memfasilitasi beasiswa hingga ke luar negeri.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi solusi yang ditawarkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM. Ia menyebutkan bahwa sebelumnya, pihaknya belum berani menghadapi masyarakat yang menentang proyek ini karena belum adanya solusi terkait sumber biaya dan tempat relokasi. Namun kini, pihaknya bisa lebih bernapas lega setelah memperoleh solusi dari Menteri Bahlil.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Menteri langsung ke Batam dan memberikan solusi pasti kepada masyarakat. Sebelumnya saya dan Pak Walikota tidak bisa menghadapi masyarakat karena belum ada solusi-solusi terkait, maka dari itu kami berterima kasih atas solusi yang baik dari Pak Menteri," ucap Ansar
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam mempercepat pengembangan Kawasan Rempang ini adalah dibentuknya tim task force yang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan percepatan relokasi.
Xinyi Group sendiri telah memiliki pabrik kaca terintegrasi terbesar di dunia yang ada di China, dan Indonesia akan menjadi titik lokasi pabrik terbesar kedua. Total investasi yang akan digelontorkan dari proyek di Kawasan Rempang ini sekitar USD11,5 Miliar atau 172,5 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 35 ribu orang
Lihat juga Video: Penampakan Banjir yang Merendam Jalan Utama Kota Batam
(fdl/fdl)
Komentar
Posting Komentar