Pilihan

Sevastopol Dikurung Rudal Ukraina, Eks-Perwira CIA Ingatkan AS Soal Pembalasan Rusia - tribunnews

Sevastopol Dikurung Rudal Ukraina, Eks-Perwira CIA Ingatkan AS Soal Pembalasan Rusia

tribunnews.com
September 23, 2023

Sevastopol Dikurung Rudal Ukraina, Eks-Perwira CIA Ingatkan AS Soal Pembalasan Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Pensiunan perwira intelijen CIA dan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Larry Johnson memperingatkan kalau eskalasi keterlibatan AS yang terus-menerus di Ukraina mendorong Rusia untuk membalas.

Pembalasan Rusia ini berpotensi memicu konflik antara negara-negara yang punya kekuatan nuklir.

Indikasi keterlibatan langsung AS dalam serangan Ukraina ke Rusia itu diungkapkan mantan pejabat CIA tersebut terkait serangan terhadap markas angkatan laut Rusia di SevastopolKrimea.

Dalam sepekan terakhir, pangkalan laut armada Rusia di Krimea tersebut dikurung oleh gelombang serangan rudal Ukraina yang disinyalir menggunakan Storm Shadow dari Inggris.

Adapun peran AS dalam serangan-serangan tersebut adalah dengan memberikan bantuan pemindai terhadap target yang menjadi sasaran rudal.

Ukraina disebutkan menargetkan pelabuhan Armada Laut Hitam Rusia pada Jumat dengan serangkaian serangan drone dan rudal jelajah.

Terbaru, rudal juga menyerang lokasi itu pada Sabtu.

Pada serangan pada Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh lima rudal, namun satu rudal berhasil menembus dan menghantam gedung markas armada abad ke-18 di kota tersebut.

Seorang prajurit dilaporkan hilang, belakangan dilaporkan adalah seorang jenderal dan kini berada dalam kondisi kritis karena serangan tersebut.

Dilansir Sputnik, mantan analis intelijen CIA Larry Johnson mengatakan bahwa Angkatan Udara Ukraina tidak mungkin menyerang gedung tersebut tanpa pengintaian dan data target dari sekutu Baratnya.

“Jelas, ada bantuan dari NATO dalam bentuk intelijen dan bantuan lain mengenai penargetan itu,” kata Johnson.

Sebuah pesawat pengintai Angkatan Laut AS dilaporkan terlihat terbang di dekat Krimea selama serangan rudal Ukraina di Sevastopol.

Sebelum dan selama serangan itu, sebuah Boeing P-8A Poseidon Angkatan Laut AS terbang di atas pantai Laut Hitam Rumania, menurut situs FlightRadar24.

Pesawat ini terus terbang di atas wilayah Rumania, termasuk wilayah pesisir.

Pesawat yang sama ini sebelumnya diamati terbang di atas Laut Baltik, dekat wilayah Kaliningrad Rusia, menurut situs AirNavRadarBox.

Pensiunan perwira CIA mengatakan, hal itu merupakan tanda keterlibatan langsung AS.

“Ukraina tidak memiliki apa yang disebut ISR – aset pengintaian intelijen. Ukraina tidak memiliki pesawat fixed-wing (pengintai). Tidak memiliki jenis drone dan tentu saja tidak memiliki satelit,” kata Johnson.

"Seluruh kumpulan informasi ini... semuanya diberikan kepada Ukraina oleh NATO, oleh Amerika Serikat," kata dia.

Apakah pesawat Boeing P-8A Poseidon milik AS bisa mengumpulkan data untuk serangan di Sevastopol?

Manuver jet pengintai jenis Poseidon P-8A milik Angkatan Laut AS memantik amarah Presiden China Xi Jinping.
Manuver jet pengintai jenis Poseidon P-8A milik Angkatan Laut AS memantik amarah Presiden China Xi Jinping.

Mantan pejabat CIA mengatakan, "Tentu saja. Itu bukan pesawat penumpang. Itu pesawat pengintai, yang mengumpulkan sinyal intelijen. Ia dapat memantau apa yang terbang di wilayah tersebut. Ini bukan suatu kebetulan. Saya pikir Poseidon ini bisa saja mengumpulkan data untuk serangan ini. Ini adalah bagian dari misinya, bukan hanya serangan di Sevastopol, tetapi juga serangan di wilayah lain di wilayah Rusia."

Boeing P-8A Poseidon adalah pesawat patroli dan pengintaian maritim yang telah digunakan oleh Angkatan Laut AS sejak 2009.

Drone dan pesawat pengintai AS sering terlihat di dekat Krimea sejak dimulainya konflik Ukraina tahun lalu.

"Itulah bahayanya. Mereka akan terus mendorong dan mendorong sampai mereka melewati titik dimana ketika Rusia membalas, hal ini akan meningkatkan perang menjadi perang yang lebih luas," kata Johnson menyimpulkan.

(oln/*/RT)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek