Pilihan

AS Wanti-wanti Iran Tak Ikut Campur Perang Israel-Hamas - CNN Indonesia

 

AS Wanti-wanti Iran Tak Ikut Campur Perang Israel-Hamas

Senin, 23 Okt 2023 04:30 WIB
AS memperkirakan bakal ada eskalasi dari pihak lain pada perang Israel dan Hamas, dugaannya dari Hizbullah pro Iran.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan ada kemungkinan eskalasi dari pihak lain terhadap perang Israel dan Hamas.(AFP/Andrew Harnik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat memperingatkan Iran dan sekutu-sekutunya agar tak melakukan eskalasi apa pun dalam situasi perang Israel dan Hamas. Hal ini dikatakan dua pejabat AS beberapa jam usai Pentagon meningkatkan kesiapan militer di wilayah tersebut.

"Kami prihatin dengan kemungkinan proksi Iran meningkatkan serangan mereka terhadap personel kami, rakyat kami sendiri," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada CBS News, diberitakan AFP, Minggu (22/10).

"Kami memperkirakan ada kemungkinan eskalasi," ujar dia lagi.

"Tidak seorang pun boleh memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan serangan lebih lanjut terhadap Israel atau, dalam hal ini, serangan terhadap personel kami," papar Blinken.

AS yang telah mengirimkan dua kelompok kapal induk ke Mediterania timur dikatakan Blinken 'mengambil segala tindakan untuk memastikan bahwa kami dapat mempertahankan mereka. Dan jika perlu, merespons dengan tegas'.

Pada kesempatan yang lain Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan ada 'prospek peningkatan serangan yang signifikan terhadap pasukan kita' di wilayah tersebut.

Komentar Blinken dan Austin muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran militan Hizbullah pro-Iran di Lebanon selatan, atau kelompok lainnya, mungkin memanfaatkan situasi tegang di Gaza untuk memperbesar konflik dan semakin memperluas kekuatan militer Israel.

"Jika ada kelompok atau negara mana pun yang ingin memperluas konflik ini dan mengambil keuntungan dari situasi yang sangat disayangkan ini, saran kami adalah: jangan lakukan itu," ucap Blinken.

"Kami mempertahankan hak untuk membela diri dan kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang tepat," tambahnya.

Komentar dari dua anggota kabinet Presiden AS Joe Biden yang paling senior ini muncul setelah beberapa jam Pentagon mengatakan meningkatkan kesiapan di kawasan itu.

Austin memerintahkan pengaktifan sistem pertahanan udara dan memberi tahu pasukan tambahan bahwa mereka bisa saja segera dikerahkan. Austin tak menjelaskan berapa banyak pasukan yang bakal ditambah.

(fea)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek