Fenomena Pemanasan Laut, Nelayan Pangandaran Tangkap 2,6 Ton Kakap Merah By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Fenomena Pemanasan Laut, Nelayan Pangandaran Tangkap 2,6 Ton Kakap Merah By BeritaSatu

Share This

 

Fenomena Pemanasan Laut, Nelayan Pangandaran Tangkap 2,6 Ton Kakap Merah

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
August 28, 2023
Nelayan di Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kejadian langka saat berhasil menangkap ikan jenis kakap merah sebanyak 2,6 ton, Sabtu 30 September 2023
Nelayan di Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kejadian langka saat berhasil menangkap ikan jenis kakap merah sebanyak 2,6 ton, Sabtu 30 September 2023

Pangandaran, Beritasatu.com - Nelayan di Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kejadian langka saat berhasil menangkap ikan jenis kakap merah sebanyak 2,6 ton. Fenomena ini menjadi pusat perhatian warga, yang berduyun-duyun datang ke tepi pantai untuk menyaksikan peristiwa tak biasa ini.

Dalam video amatir yang diambil oleh seorang nelayan, dapat dilihat momen bersejarah ketika jaring nelayan penuh dengan ikan kakap merah, terhela dari perairan Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran. Para nelayan dengan penuh semangat berusaha menarik jaring berat tersebut ke daratan.

Warga sekitar yang penasaran dengan kejadian ini turut serta membantu para nelayan menangkap ikan-ikan yang berhasil melarikan diri dari jaring. Terungkap bahwa sejumlah besar ikan kakap merah tersebut memiliki total berat mencapai 2,6 ton. Dengan hasil tangkapan ikan kakap merah sebanyak 2,6 ton ini, para nelayan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 76 juta.

BACA JUGA

Salah satu nelayan bernama Roswati mengungkapkan kekagumannya terhadap fenomena ini. Menurutnya, ini adalah kali pertama mereka berhasil menangkap ikan kakap merah dalam jumlah sedemikian besar. Ikan-ikan yang terperangkap dalam jaring nelayan ini memiliki ukuran antara 4 hingga 7 kg.

"Kami benar-benar terkejut karena ini pertama kalinya ikan kakap merah sebanyak ini tertangkap dalam jaring kami. Biasanya, ikan lainnya yang tertangkap saat musim kemarau. Bahkan, jumlah ikan yang besar ini sampai merusak jaring," kata Roswati pada Sabtu (30/9/2023).

Sementara itu, Ujang Warman, ketua Rukun Nelayan Batukaras, menjelaskan bahwa fenomena seperti ini biasanya terjadi hanya sekali setiap dua tahun pada musim kemarau. Kenaikan suhu permukaan air laut selama musim kemarau meningkatkan populasi pakan alami ikan, yang kemudian memudahkan para nelayan untuk menangkap mereka.

"Selama musim penghujan, biasanya kami hanya mendapatkan sedikit ikan. Namun, pada musim kemarau seperti sekarang, kami mendapatkan berkah yang luar biasa," katanya.

Mereka berharap keberuntungan semacam ini akan terulang di masa depan, sehingga mereka dapat terus memperoleh hasil tangkapan yang melimpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages