Kemarau Panjang, Hasil Panen Tembakau di Bawean Gresik Melimpah By BeritaSatu

 

Kemarau Panjang, Hasil Panen Tembakau di Bawean Gresik Melimpah

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama petani tembakau di Pulau Bawean saat melakukan panen perdana, Minggu 15 Oktober 2023.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama petani tembakau di Pulau Bawean saat melakukan panen perdana, Minggu 15 Oktober 2023.

Gresik, Beritasatu.com – Para petani di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik tersenyum bahagia seusai panen perdana tembakau. Hasil panen perdana ini terbilang melimpah, karena setiap batang tembakau mampu menghasilkan 1 kilogram daun, melampaui produktivitas barang tembakau pada umumnya yang hanya bisa menghasilkan 0,8 kilogram.

Panen perdana salah satu tanaman komoditas unggulan Provinsi Jawa Timur tersebut berada di dua desa yang menjadi pilot project penanaman tembakau di Pulau Bawean, yakni Desa Gelam di Kecamatan Tambak dan Desa Pudakit Barat di Kecamatan Sangkapura.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro mengungkapkan, kesuksesan panen tembakau ini tidak terlepas dari intensitas pihaknya bersama tim penyuluh yang terus melakukan pendampingan terkait budidaya tembakau.

"Kita laksanakan 6 kali, mulai dari penanaman hingga pengolahan pascapanen, sehingga diharapkan teman-teman petani paham betul tentang teknik budidaya tembakau," ucap Eko.

Eko menyebutkan, musim kemarau kering akhir-akhir ini membawa berkah tersendiri bagi petani tembakau. Sebab, karakter tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dengan kondisi curah hujan yang minim.

"Produksi tembakau yang umumnya perbatang rata-rata 0,8 kg, di Bawean bisa mencapai 1 kg. Pada satu hektare, rata-rata terdapat 16.000 hingga 20.000 batang tanaman," tandas dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah sangat bahagia kala mendengar suksesnya uji coba penanaman tembakau di Pulau Bawean. Wabup mengenang saat mengadakan sosialisasi penanaman tembakau pertama kali di Bawean pada Mei 2023 silam.

“Tidak terasa, saat ini sudah sudah bisa kita lihat betapa suburnya dan bisa kita panen bersama. Dari informasi yang saya terima, tembakau dari Bawean ini memiliki kualitas yang sangat bagus,” ujarnya.

Dia menambahkan, tanaman yang menjadi komoditas unggulan Provinsi Jawa Timur ini memiliki peluang ekspor yang bagus, serta menjadi mata dagang yang penting dalam aspek ekonomi dan sosial.

“Ini merupakan peluang besar untuk menjadikan tembakau sebagai komoditas unggulan baru Bawean, dan tujuan akhirnya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar,” jelasnya.

Salah satu petani yang bergabung dalam kelompok tani demplot tembakau Desa Pudakit Barat bernama Salam pun tidak menyangka tanaman tembakau bisa tumbuh dengan baik bahkan kualitasnya tinggi di Pulau Bawean yang menjadi tanah kelahirannya.

“Senang sekali, ini merupakan panen perdana, dan hasilnya sungguh di luar dugaan, sangat bagus dan melimpah,” ungkapnya.

Penanaman tembakau di Kabupaten Gresik sendiri sudah mulai ditanam sejak 2005. Awalnya, lokasi yang dipilih untuk penanaman berada di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng dengan lahan awal seluas 2-5 hektare.

Kala itu, petani tembakau masih menanam tembakau varietas lokal dan kualitasnya masih rendah karena ditanam secara tradisional dan bersifat turun-temurun. Namun, berkat adanya kegiatan demplot/penumbuhan dan pengembangan tembakau di Kabupaten Gresik, saat ini luas lahan telah mencapai ± 170,5 hektare. Embrio inilah yang kemudian dibawa dan diterapkan di Pulau Bawean.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya