Lumpur dan Tanah Hitam Ukraina Bikin Tank Leopard 2 Terbenam - Sindonews

Lumpur dan Tanah Hitam Ukraina Bikin Tank Leopard 2 Terbenam

Kamis, 05 Oktober 2023 - 20:32 WIB
Lumpur dan Tanah Hitam Ukraina Bikin Tank Leopard 2 Terbenam
Tank Leopard 2 yang dikenal sebagai keajaiban teknologi Jerman, tak berdaya menghadapi cuaca dan bentang alam di Ukraina. Foto/Bulgarian Military
A A A
KIEV - Kehadiran tank Leopard 2 di Ukraina sempat digadang-gadang sebagai pengubah permainan dalam perang melawan Rusia. Namun, peran Sang Macan Tutul seolah tak berdaya di garis depan terbenam oleh lumpur dan tanah hitam.

Tank Leopard 2 yang dikenal sebagai keajaiban teknologi Jerman, tak berdaya menghadapi cuaca dan bentang alam di Ukraina. Tank Leopard 2 yang memiliki pelindung lapis baja yang lebih baik, daya tembak presisi, dan mobilitas tinggi, belum memberikan terobosan kemajuan yang signifikan.

Bukan hanya masalah faktor alam di Ukraina yang menghambat Tank Leopard 2. Masalah taktik dan tak ada dukungan udara yang baik membuat peran Tank Leopard 2 kurang efektif.



Baca Juga
7 Fakta dan Kecanggihan Tank Leopard 2 yang Akan Dipasok ke Ukraina


“Tank tempur Leopard 2 Jerman, yang diproyeksikan sebagai kehadiran nyata di garis depan barat, sebenarnya tidak terlihat,” tulis Outlet berita Jerman, Die Welt, dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Miltary, Kamis (10/5/2023).

Die Welt lebih lanjut menyebutkan bahwa harapan negara-negara NATO terhadap terobosan Ukraina melalui penggunaan teknologi Eropa, termasuk Tank Leopard 2, belum membuahkan hasil. Kemenangan dalam pertempuran tidak bergantung pada tank, namun pada taktik.

Sebelumnya, pengamat militer dan pensiunan colonel, Victor Litovkin memprediksi bahwa tank Leopard 2 tidak cocok untuk Ukraina karena memiliki kontur tanah berbeda. Apalagi bobot tank Leopard 2 lebih berat sekitar 20 ton dibandingkan tank Rusia.

Fakta ini membuat tank Leopard 2 mudah terjebak dalam lumpur atau tanah hitam Ukraina yang disebut chernozem. Apalagi pada musim gugur dan menjelang musim dingin, membuat permukaan tanah menjadi lebih lunak sehingga membuat roda tank macet terjebak lumpur.

Baca Juga
Duel Tank Leopard 2 Jerman Lawan T-90M Proryv Rusia, Ini Kalkulasi di Atas Kertas


Lumpur Ukraina dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan tank Leopard 2 Jerman. Lumpur masuk ke berbagai bagian tangki, termasuk track, roda, dan komponen mekanis lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan tank kehilangan traksi dan menyulitkan pergerakan maju atau manuver secara efektif. Lumpur juga dapat menyumbat filter udara mesin sehingga mengakibatkan penurunan performa dan berpotensi menyebabkan kegagalan kinerja tank.
Lumpur dan Tanah Hitam Ukraina Bikin Tank Leopard 2 Terbenam


Chernozem atau tanah hitam Ukraina juga menjadi ancaman tank Leopard 2, apalagi pada musim gugur dan musim dingin. Tank Leopard 2 yang berat dapat tersangkut jauh di dalam tanah hitam selama musim hujan karena karakteristiknya yang unik.

Chernozem merupakan tanah yang sangat subur, kaya akan bahan organik dan mineral. Tanah ini mengandung tanah liat yang tinggi, yang cenderung menyusut dan mengembang seiring dengan perubahan kadar air.

Baca Juga
Ini Tank Leopard Pertama yang Rusak dalam Perang Rusia Ukraina, Penyebabnya Masih Misterius


Tank Leopard 2, mesin berbobot 56 ton yang diperoleh dari Jerman, terbukti kurang efektif, terutama di iklim musim dingin. Akhirnya menjadi jawaban mengapa tentara Finlandia tetap bertahan menggunakan tank T-55 era Uni Soviet karena bobot yang ringan cocok beroperasi di iklim yang basah.

Bertentangan dengan kepercayaan umum, mesin-mesin Barat, khususnya Macan Tutul, tidak hanya melemah selama musim dingin. Dalam suhu panas terik 35 derajat Celcius, mesin anti ranjau berbasis tank Leopard 2R Jerman untuk tentara Ukraina juga mengalami kesulitan.

Baca Juga

Komentar