Negara Arab-Muslim Kompak Kutuk Serangan ke RS Gaza Tewaskan 500 Orang
Sejumlah negara Muslim dan negara mayoritas Muslim mengecam serangan udara ke Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza Palestina yang menewaskan 500 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Insiden ini terjadi kala eskalasi perang antara kelompok Hamas Palestina vs Israel terus memanas. Kelompok Hamas menuding serangan itu gegara gempuran udara Israel.
Sementara itu, Israel menuding gempuran ke RS Al-Ahli di Gaza itu disebabkan oleh sebuah roket milik kelompok militan Jihad Islam Palestina, sekutu Hamas, yang salah sasaran.
Serangan ke RS ini memicu kecaman dari berbagai negara, terutama negara Arab dan mayoritas Muslim.
Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam keras serangan udara yang menargetkan Rumah Sakit Al-Ahli. Ia menganggap serangan ini "pembantaian yang mengerikan" dan tidak dapat ditoleransi.
Meski begitu, Abbas tidak mencap secara langsung jika serangan ini dilakukan oleh Israel.
"Israel telah melewati semua batas. Kami tidak akan diam atau membiarkan siapa pun mengusir kami dari sana (Jalur Gaza)," kata Abbas.
Abbas juga membatalkan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden setelah serangan ini berlangsung.
Arab Saudi
Arab Saudi mengutuk keras "kejahatan keji" yang dilakukan pasukan Israel dengan mengebom rumah sakit Al-Ahli di Gaza.
Dikutip Reuters, pernyataan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/10).
Yordania
Raja Yordania Abdullah II mengatakan pemboman Israel terhadap rumah sakit Gaza adalah "pembantaian" dan "kejahatan perang" yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengecam keras serangan Israel dan menekankan betapa perlu perlindungan internasional bagi warga sipil Palestina. Mereka juga menyerukan agar perang segera diakhiri.
Mesir
Pemerintah Mesir dengan tegas mengecam serangan tersebut. Mereka juga menyerukan komunitas internasional turun tangan dan mencegah pelanggaran lebih lanjut.
Qatar
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar mengatakan serangan itu menandai eskalasi konflik yang berbahaya.
"Perluasan serangan Israel di Jalur Gaza hingga mencakup rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi lainnya merupakan eskalasi yang berbahaya," demikian bunyi pernyataan itu.
Iran
Dikutip Al Jazeera, Kemlu Iran juga mengecam serangan udara itu sebagai serangan terhadap "orang-orang yang tidak bersenjata dan tidak berdaya."
Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengecam serangan yang terjadi di rumah sakit di Gaza.
"Penghancuran terhadap rumah sakit yang menampung perempuan, anak-anak, dan warga sipil tak berdosa adalah contoh terbaru serangan Israel yang tak punya nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar," kata Erdogan.
Ia lantas mengajak seluruh umat manusia untuk mengambil tindakan guna menghentikan kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
Uni Emirat Arab (UEA)
Uni Emirat Arab mengutuk keras "serangan Israel yang menargetkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza yang mengakibatkan kematian dan cederanya ratusan orang," bunyi laporan kantor berita negara WAM pada Rabu pagi.
Komentar
Posting Komentar