Pilihan

Produksi Padi 2023 Diperkirakan Menurun Seiring Berkurangnya Luas Panen By BeritaSatu.

 

Produksi Padi 2023 Diperkirakan Menurun Seiring Berkurangnya Luas Panen

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Kemarau panjang menyebabkan puluhan hektare sawah di Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, terancam gagal panen. Tanaman padi berumur enam minggu menguning akibat tidak mendapat pasokan air, Senin, 28 Agustus 2023.
Kemarau panjang menyebabkan puluhan hektare sawah di Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, terancam gagal panen. Tanaman padi berumur enam minggu menguning akibat tidak mendapat pasokan air, Senin, 28 Agustus 2023.

Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada 2023 sekitar 30,90 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 645.090 ton atau 2,05% dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 31,54 juta ton.

Menurut laporan "Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2023" yang dirilis Senin (16/10/2023), menurunnya produksi padi seiring dengan berkurangnya luas panen. Luas panen padi pada 2023 diperkirakan sekitar 10,20 juta hektare, turun sebanyak 255.790 hektare atau 2,45% dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 10,45 juta hektare.

Sementara produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 53,63 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 1,12 juta ton GKG atau 2,05% dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 54,75 juta ton GKG.

Tiga provinsi dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Provinsi Jawa Timur (9,5 juta ton), Jawa Barat (9,4 juta ton), dan Jawa Tengah (9,36 juta ton). Sementara itu, tiga provinsi dengan produksi padi terendah adalah Provinsi Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.

BACA JUGA

Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah sentra produksi padi, seperti Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok beras nasional aman, meski kekeringan akibat super El Nino melanda sejumlah wilayah. Selain mengimpor beras, pemerintah juga menjaga hasil panen padi dalam negeri untuk menurunkan harga beras di pasaran.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023). Jokowi mengungkapkan pemerintah masih memiliki cadangan beras di Bulog sebanyak 1,7 juta ton. Saat ini pemerintah juga tengah mempercepat tambahan kuota impor beras sebanyak 1,5 juta ton hingga akhir 2023 yang akan masuk ke Indonesia secara bertahap.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek