Viral! Sopir Truk Terjebak Macet 20 Jam di Jalur Pantura Pati-Rembang - Beritasatu

Viral! Sopir Truk Terjebak Macet 20 Jam di Jalur Pantura Pati-Rembang

Kamis, 16 November 2023 | 12:30 WIB
Penulis: Jamaah | Editor: RZL
Sopir truk terjebak dalam kemacetan parah hingga 20 jam di jalur Pantura Pati-Rembang.
Sopir truk terjebak dalam kemacetan parah hingga 20 jam di jalur Pantura Pati-Rembang. (Beritasatu.com / Jamaah)

Pati, Beritasatu.com - Sebuah video viral memperlihatkan seorang sopir truk yang terjebak dalam kemacetan parah selama 20 jam di jalur Pantura Pati-Rembang. Proyek perbaikan jalan nasional di beberapa titik telah menyebabkan antrean panjang dari Kota Pati hingga Kota Rembang, memaksa sopir truk tertahan di tengah kemacetan yang sulit diatasi.

ADVERTISEMENT

Dalam rekaman video yang tersebar luas di berbagai platform media sosial, terlihat kondisi kemacetan yang panjang di jalur Pantura Pati, Jawa Tengah. Sopir truk yang terjebak dalam situasi ini menyampaikan kekesalannya karena harus terjebak berjam-jam akibat proyek perbaikan jalur pantura timur Pati.

BACA JUGA

Pantauan Beritasatu.com di jalur tersebut pada Kamis (16/11/2023), sejumlah kendaraan berat tidak dapat bergerak. Proyek penggantian beton jalan yang berlangsung selama dua tahun terakhir menyebabkan kemacetan.

ADVERTISEMENT

Beberapa titik perbaikan terdapat di wilayah Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, dan Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Buka-tutup jalan serta satu ruas jalan yang digunakan untuk dua arah membuat antrean panjang.

Kemacetan semakin parah dengan rusaknya bahu jalan akibat hujan, membuat sebagian titik hanya dapat dilalui secara buka-tutup karena kendaraan berat tak berani melintas.

Supri, seorang sopir dengan muatan tisu dari Surabaya yang menuju Karawang, mengaku telah tertahan sejak Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Hingga pukul 10.00 WIB pada hari berikutnya atau sekitar 18 jam, ia masih terjebak di wilayah Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

"Mau ke Karawang dari Surabaya, dari kemarin sore jam 4 sore sampai sekarang. Kalau kemarin sampai perbatasan di gapura Rembang," ujar Supri di tengah kemacetan.

Sarkam, sopir yang hendak menuju Rembang, mengaku merasa resah karena kemacetan yang cukup lama membuat para sopir truk merugi akibat biaya perjalanan yang meningkat.

"Ini kosong mau ambil ke Rembang. Ini perbaikan jalan, aduh lambat sekali. Harapannya cepat diperbaiki cepat selesai. Sangat rugi, di segala, waktu, uang, seharusnya pulang bawa uang buat makan tetapi malah gini," keluhnya.

Para sopir truk kendaraan berat pun tidak dapat berbuat banyak dan terpaksa merugi. Kemacetan ke arah timur di Pati mengekor hingga di Jalan Lingkar Pati. Sementara dari sebaliknya mengekor hingga di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. Diperkirakan kemacetan tersebut mencapai lebih dari 35 kilometer.

Kasatlantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, menjelaskan bahwa antrean kendaraan telah menyebabkan pihaknya menyiapkan personel di beberapa titik, terutama di persimpangan Sampang. Kendaraan mobil pribadi dan non-beban dialihkan melalui jalur alternatif ke arah Rembang.

"Kami sudah menyiapkan manajemen trafik atau rekayasa lalu lintas, kami sudah menyiapkan jalur alternatif. Apabila ada penumpukan arus lalu lintas di Pantura kami, utamanya dari Jakarta mau ke Surabaya di TL Sampang, sudah kami siapkan jalur alternatif untuk kendaraan pribadi, termasuk kendaraan-kendaraan non-beban," jelas Kompol Asfauri.

BACA JUGA

Menurutnya, antrean kendaraan terjadi karena penurunan bahu jalan di lokasi perbaikan jalan. Kendaraan berat tidak bisa melalui dua arah, sehingga terjadi penumpukan kendaraan berat.

"Ini mungkin akan bertambah lagi kalau situasinya hujan turun, kami harus mengantisipasi itu juga," ungkapnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya