Apa Itu Fenomena Solstis yang Terjadi Hari Ini? Simak Penjelasannya!

Bumi hari ini mengalami fenomena yang dinamakan solstis. Hal tersebut disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional BRIN dalam unggahan Instagram resminya @lapan_ri.
Fenomena solstis ini terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023 pukul 04.48 WIB / 05.48 WITA / 06.48 WIT. Di tahun ini, fenomena solstis terjadi sebanyak dua kali yakni pada Juni dan Desember 2023.
Sebenarnya apa yang dimaksud fenomena soltis? Lalu, apakah fenomena solstis berbahaya bagi manusia? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solstis: Fenomena Murni Astronomis
Dikutip dari laman BRIN, solstis adalah fenomena murni astronomis. Solstis sendiri berasal dari Bahasa Latin Solstitium yang terdiri dari dua kata, Sol yang bermakna Matahari dan Stitium yang merupakan bentuk kerja dari Sistere yang berarti tempat berhenti, singgah atau balik. Sehingga, Solstis dapat disepadankan dengan Titik Balik Matahari
Walaupun bisa mempengaruhi iklim dan musim di Bumi, tetapi solstis tidak berkaitan dengan bencana. Fenomena-fenomena bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan rob disebabkan oleh masing-masing aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik dan hidrometeorologi.
Penyebab solstis adalah sumbu rotasi Bumi yang posisinya miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika. Ia menyebut fenomena solstis dapat terjadi dua kali yakni pada Juni dan Desember.
Pada solstis Desember, ketika Bumi melakukan rotasi bersamaan dengan mengorbit Matahari, kutub selatan dan belahan Bumi selatan akan condong ke Matahari, sedangkan kutub utara dan belahan bumi utara menjauhi Matahari.
Sementara solstis yang terjadi Juni mempunyai kondisi kutub utara dan belahan bumi utara condong ke Matahari, sementara kutub selatan dan belahan bumi selatan menjauhi Matahari.
Fenomena Solstis Tak Berbahaya
BRIN pun mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi menyesatkan yang menyebut saat solstis terjadi tidak boleh keluar rumah atau lainnya.
Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tidak se-ekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan. Secara umum, menurut informasi dari LAPAN, solstis hanya berdampak adanya pergantian musim terutama bagi negara-negara subtropis dan berlintang tinggi
(cyu/pal)
0 Komentar