Awas Penipuan Telepon Kemenkes, Bisa Kuras Rekening Bank

Mohon perhatian:
Barusan rekan saya mendapatkan telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data-data perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis…
#agar semuanya hati-hati cepat dan teruskan informasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada trik untuk scammers/penjahat perbankan via online.
Bismillaahirrahmaanirrahiim Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT
Hati-hati, sampaikan ke seluruh GROUP WA yang ada di HP masing-masing.

"Kemungkinannya adalah, akun Google korban berhasil diambil alih pelaku. Jadi ketika, peretas ingin mengambil alih akun, kan dilindungi TFA, lalu ada pop up dari Google, ada pilihan yes atau no, nah ketika muncul pop up itu pelaku telepon korban lalu disuruh klik. Karena korban klik yes atau 1... diambil alih lah akun Google-nya, lalu selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengambilalihan akun yang lain."
- Alfons Tanujaya, Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom
Mengenal Voice Phishing
- Waspadai taktik manipulasi sosial seperti tekanan waktu atau ancaman. Jika ada sesuatu yang terasa mencurigakan, batalkan panggilan dan hubungi lembaga terkait secara langsung untuk memverifikasi informasi yang diberikan.
- Jangan memberikan informasi pribadi atau keuangan sensitif melalui telepon, kecuali dapat memverifikasi sepenuhnya keaslian pihak yang melakukan panggilan.
- Jaga kerahasiaan informasi pribadi dan keuangan, termasuk nomor kartu kredit, nomor rekening bank, dan kata sandi yang terdapat pada akun pengguna.
- Sering mengganti password secara berkala juga dapat meminimalisir risiko terjadinya penipuan voice phising yang dilakukan penipu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar