Gawat! Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 3 Kali Lipat Jelang Libur Nataru - Beritasatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Gawat! Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 3 Kali Lipat Jelang Libur Nataru - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

Gawat! Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 3 Kali Lipat Jelang Libur Nataru

Rabu, 6 Desember 2023 | 16:56 WIB
Penulis: Alfida Rizky Febrianna | Editor: CAH
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dokter Erlina Burhan. (Beritasatu.com/Alfida Rizky Febrianna)

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dokter Erlina Burhan mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan tiga kali lipat pada November 2023 dibandingkan bulan sebelumnya. Sebelumnya, peningkatan kasus lebih dulu terjadi di Singapura dan Malaysia.

ADVERTISEMENT

"Peningkatan kasus di Indonesia sampai dengan November mengalami peningkatan menjadi 151 kasus, tiga kali lebih besar peningkatannya dari bulan Oktober," ungkap Dokter Erlina, dalam konferensi pers PB IDI, Rabu (6/12/2023).

BACA JUGA

Berdasarkan data PB IDI, tercatat dalam peningkatan kasus signifikan mulai terjadi sejak pekan pertama November. Pekan pertama, tercatat ada 90 kasus. Pekan kedua, 96 kasus. Pekan ketiga, 141 kasus. Pekan keempat, tembus 151 kasus. Padahal, pada bulan Oktober kasus Covid-19 di Indonesia tercatat hanya pada kisaran 51 hingga 67 kasus saja per pekannya. "Di bulan Oktober enggak ada kasus meninggal, di November ada 1 kasus meninggal," katanya.

ADVERTISEMENT

Dokter Erlina bahkan menyampaikan, pada pekan terakhir November, ada satu orang meninggal akibat terinfeksi kasus Covid-19. Kemudian, selama periode Oktober-November 2023, ada dua pasien rawat inap di Surabaya, Jawa Timur.

"Memang kasus tidak tinggi, tapi terjadi lonjakan kasus. Ini yang terkonfirmasi, tapi kita juga tahu banyak orang yang bergejala Covid-19 tapi mereka enggak periksa. Pertama karena tidak lagi gratis, kedua masih menganggap batuk pilek sepele," jelasnya.

Dokter Erlina menyampaikan kondisi ini menjadi tantangan bagi Indonesia, apalagi dalam waktu dekat akan ada momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

BACA JUGA

"Kita juga tahu mobilitas lintas negara saat ini sangat tinggi jelang liburan. Kita belum bisa mengontrolnya, belum ada travel ban dari pemerintah. Kita juga tahu akhir tahun akan ada turis-turis masuk Indonesia dari Singapura, Malaysia, Tiongkok. Begitu pun penduduk Indonesia yang berlibur ke luar negeri khususnya Singapura," paparnya.

Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, angka vaksinasi booster saat ini masih rendah di Indonesia dan penegakan protokol kesehatan yang sudah mulai longgar.

"Capaian vaksinasi dosis pertama masih tinggi 86%, vaksinasi dosis kedua 74%. Nah booster pertama hanya 38%, lalu booster kedua lebih rendah lagi hanya 2%," ungkap dia.

Dokter Erlina juga menyarankan bagi masyarakat yang sudah booster untuk kembali booster. Pasalnya, seiring waktu daya tahan tubuh (antibodi) melawan Covid-19 yang dihasilkan oleh vaksinasi akan berkurang setelah 6-12 tahun.

"Vaksinasi booster juga harus diprioritaskan bagi kelompok rentan seperti manula dengan daya tahan tubuh rendah, untuk mengurangi risiko infeksi dan beratnya penyakit," tegas dia.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages