HSBC Kucurkan Pinjaman Rp 150 Miliar ke UMKM Perempuan Indonesia - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

HSBC Kucurkan Pinjaman Rp 150 Miliar ke UMKM Perempuan Indonesia - Beritasatu

Share This

HSBC Kucurkan Pinjaman Rp 150 Miliar ke UMKM Perempuan Indonesia

Selasa, 28 November 2023 | 17:28 WIB
Penulis: Alfida Rizky Febrianna | Editor: WDP
HSBC Indonesia
HSBC Indonesia (Istimewa/Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - PT Bank HSBC Indonesia mengumumkan penyaluran pinjaman sosial sebesar Rp 150 miliar untuk mendukung wirausaha perempuan mikro di Indonesia yang selama ini mengalami kesulitan akses ke perbankan dan jasa keuangan. Dana pinjaman ini akan disalurkan melalui PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK), lembaga jasa keuangan non-bank swasta yang mengadopsi model Grameen Social Loan.

ADVERTISEMENT

Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya menyatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi sebesar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 64% dijalankan oleh perempuan. 

BACA JUGA

Pinjaman sosial ini diharapkan dapat membantu MBK mencapai jutaan wirausaha mikro perempuan yang belum terjangkau oleh perbankan di seluruh Indonesia, memberikan akses keuangan untuk pengembangan usaha, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

ADVERTISEMENT

"Pinjaman sosial dari HSBC Indonesia bertujuan memperluas jangkauan MBK kepada wirausaha mikro perempuan, meningkatkan inklusivitas keuangan, serta mendukung pertumbuhan UMKM untuk kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia," ujar Riko Tasmaya.

HSBC Indonesia, sebagai bank terbesar ketiga di Indonesia dengan lebih dari 1,52 juta nasabah wirausaha perempuan mikro, memandang penyaluran pinjaman sosial sebagai bagian dari aspirasi mereka dalam mendukung inklusivitas keuangan. Pinjaman ini diarahkan untuk mendukung proyek atau inisiatif yang bertujuan memitigasi isu sosial tertentu dan menciptakan dampak positif, termasuk menyediakan infrastruktur dasar, akses kepada pelayanan dasar seperti kesehatan, perumahan terjangkau, keamanan pangan, serta pengembangan sosio-ekonomi masyarakat.

BACA JUGA

Riko Tasmaya menyoroti bahwa sekitar setengah dari populasi Indonesia, atau setidaknya 100 juta orang, belum memiliki rekening bank. Hal ini memberikan peluang besar bagi sektor perbankan, terutama di kawasan ASEAN. Data dari International Monetary Fund menunjukkan bahwa pada tahun 2021, rasio kredit perbankan terhadap PDB Indonesia masih relatif rendah, yaitu sekitar 35%. Terdapat sekitar 22 juta wirausaha perempuan mikro di Indonesia yang mengalami kesulitan akses ke perbankan dan jasa keuangan.

"Pemberian pinjaman sosial ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap Sustainable Development Goals Pemerintah, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan wirausaha perempuan," tambahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages