TEL AVIV, iNews.id - Serangan Israel terus meningkat di Jalur Gaza, Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut tidak ada lagi wilayah yang aman bagi warga sipil.
Melansir dari Al Arabiya, Sabtu (23/12/2023), Tentara Israel memerintahkan penduduk di kamp pengungsi Bureij dan daerah sekitarnya untuk segera meninggalkan tempat itu karena alasan keamanan.
“Orang-orang di Gaza adalah manusia. Mereka bukanlah potongan di papan catur. Banyak di antaranya sudah mengungsi beberapa kali,” tulis Perwakilan PBB Thomas White.
"Tentara Israel hanya memerintahkan orang untuk pindah ke daerah di mana serangan udara terus berlangsung. Tidak ada tempat yang aman, tidak ada tempat untuk pergi," katanya.
Setelah perintah evakuasi, ribuan warga Palestina melarikan diri dari pusat Jalur Gaza ke selatan. PBB menyebut perintah terbaru ini akan berdampak kepada lebih dari 150.000 orang.
Diperkirakan sekitar 1,9 juta orang telah mengungsi akibat perang. Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober dan telah menewaskan 20.057 warga Jalur Gaza.
PBB juga sering menerima laporan pasukan Israel secara sewenang-wenang membunuh warga sipil tanpa alasan yang jelas. Setidaknya 11 warga sipiil tak bersenjata dibunuh di Tepi Barat, Palestina baru-baru ini.
Laporan tersebut menyebutkan pasukan Israel juga memerintahkan perempuan dan anak-anak masuk ke dalam satu ruangan dan menembaki mereka.
Pihak berwenang Israel tidak segera memberikan tanggapan. Pasukan Israel sebelumnya pernah dituduh sengaja menargetkan dan membunuh warga sipil.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar