Ini Alasan TikTok Dijadikan Ladang Pertempuran Paslon Pilpres 2024 – diskursus network – https://bit.ly/3tJ2o6f – #Opsitek #Kopiminfo - https://ift.tt/NLHurXD - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ini Alasan TikTok Dijadikan Ladang Pertempuran Paslon Pilpres 2024 – diskursus network – https://bit.ly/3tJ2o6f – #Opsitek #Kopiminfo - https://ift.tt/NLHurXD

Share This

Ini Alasan TikTok Dijadikan Ladang Pertempuran Paslon Pilpres 2024 – diskursus network January 04, 2024 at 02:40PM

Ini Alasan TikTok Dijadikan Ladang Pertempuran Paslon Pilpres 2024

Kamis 4 Januari 2024 / 11:37 AM
oleh
-0 Dilihat
Tiktok

Jakarta – Dilansir dari data hasil analisa weare.social, TikTok menjadi salah satu media sosial yang peningkatannya paling pesat di dunia, pertumbuhannya mencapai 12,6% dibandingkan tahun 2022, per April 2023 dicatat memiliki pengguna 1,09 di seluruh dunia.

Laporan weare.social pada April 2023 pengguna TikTok paling banyak berasal dari Amerika Serikat (AS) yaitu sebesar 116,49 juta pengguna.

Adapun Indonesia bertahun-tahun kokoh menempati peringkat kedua dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak dunia yaitu mencapai 112,97 juta pengguna. Jumlah tersebut hanya selisih 3,52 juta pengguna dari jumlah pengguna TikTok di AS.

Laporan weare.social juga menunjukkan, perempuan mendominasi pengguna TikTok global di seluruh kelompok usia per April 2023. Pengguna TikTok terbanyak yaitu pada kelompok usia 18-24 tahun, dengan proporsi 20,9% perempuan dan laki-laki 17,5%.

Diperkirakan akan jadi lading pertemputan 4 pasangan peserta pemilihan presiden 2024, platform video berdurasi singkat TikTok membatasi akun pemerintah, politisi dan partai Politik untuk melakukan kampanye melalui aplikasi tersebut.

Dikutip dari DInsight, TikTok komitmen menjaga netralitas dan melarang akun pemerintah, politisi atau partai politik untuk melakukan promosi kampanye politik melalui fitur iklan di platformnya, termasuk akses ke fitur monetisasi seperti gift dan tip pada layanan TikTok.

"Menjelang pemilu, TikTok akan terus menegakkan peraturan yang ketat terhadap misinformasi pemilu serta operasi yang bertujuan untuk menyebarkan pengaruh. Kalau iklan (politik), kita memang melarang. Tapi kalau kontennya sepanjang itu tidak melanggar panduan komunitas, silakan," tutur Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid di Jakarta, Rabu (03/01/2024). (DN)

Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/3tJ2o6f Artikel Teknologi lainnya di https://bit.ly/3LcK1Kh dan https://bit.ly/3qER1KN



from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/NLHurXD
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages