TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel menarik lima brigade dari Jalur Gaza, Palestina, Minggu (31/12/2023). Spekulasi beredar mengenai kekalahan yang dialami pasukan Israel selama menggelar serangan darat.
Perang langsung dengan para pejuang Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan ratusan tentara zionis. Selain itu, muncul pula anggapan Israel ingin menyimpan energinya untuk perang panjang melawan Hamas sepanjang tahun ini. Praktis, militer zionis akan mengandalkan serangan-serangan udara yang berpotensi membunuh lebih banyak warga sipil.
Surat kabar The Times of Israel melaporkan, Brigade Lapis Baja Ke-460, Brigade Ke-261, Brigade Ke-828, Brigade Lapis Baja Cadangan Ke-14, dan Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan Ke-551 telah ditarik dari tugas mereka di Gaza.
Brigade yang bertugas melatih tentara dipulangkan untuk melakukan aktivitas seperti biasa, sementara pasukan cadangan akan dibebastugaskan untuk membantu memulihkan perekonomian Israel. Mereka akan kembali bekerja. Sebelumnya, yakni pada 21 Desember, militer Israel menarik Brigade Golani dari Gaza setelah mengalami kekalahan telak dari para pejuang Palestina.
Berdasarkan data militer, setidaknya 506 tentara zionis tewas sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober. Sebagian dari mereka tewas sejak Israel menggelar operasi darat ke Gaza pada 27 Oktober.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober menyebabkan 21.822 warga sipil meninggal. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, 56.451 orang lainnya menderita luka.
Serangan zionis juga menyebabkan 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur. Selain itu hampir 2 juta penduduk mengungsi dalam kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar