Pengguna Medsos Ingatkan Anies Jangan Terlalu Banyak Janji Manis - Beritasatu

 

Pengguna Medsos Ingatkan Anies Jangan Terlalu Banyak Janji Manis

Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024
Senin, 8 Januari 2024 | 17:05 WIB
H
H
URL berhasil di salin.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024
Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024 (BeritaSatu Photo/Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Debat capres yang mengangkat tema “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik” telah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (7/1/2024) malam.

ADVERTISEMENT

Berbagai reaksi bermunculan di media sosial (medsos) mengomentari jalannya debat yang berlangsung cukup "panas" tersebut.

Berdasarkan hasil analisis dari lembaga riset Continuum terhadap 104.312 perbincangan di 48.516 akun media sosial, Anies Baswedan menjadi yang paling populer dengan mendominasi 42,3% percakapan di media sosial.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Meskipun banyak yang menilai penjelasan Anies saat debat tenang dan berbobot, tetapi Anies juga disorot karena banyak janji-janji manis yang diutarakan. Dari hasil analisis Continuum, 59,35% membicarakan Anies terkait topik "ngomong doang, banyak janji manis".

Selain itu, strategi Anies yang menyerang capres lain juga banyak disorot. 15,20% membicarakan Anies dengan topik "sering untuk menjatuhkan lawan", 10,62% topiknya "menyerang dengan nyinyir", dan 7,03% topiknya "bahaya, tukang adu domba". Topik "tidak punya etika" dan "data Anies salah" juga banyak dibahas dengan persentase masing-masing  5,36% dan 2,44%.

BACA JUGA

Seperti halnya Anies, strategi Ganjar yang menyerang capres lain juga mendapat sorotan. Sebanyak 25,01% pembicaraan di medsos terkait Ganjar topiknya tentang "debat harus beretika, jangan menjatuhkan".

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya