Anies-Cak Imin Beda Haluan Soal Belanja Alutsista, Begini Kata Pengamat Militer - Beritasatu

 Table of content

Anies-Cak Imin Beda Haluan Soal Belanja Alutsista, Begini Kata Pengamat MiliterAnggaran AlutsistaalutsistaAnies BaswedanCak IminPilpres 2024Pemilu 2024BERITA TERKAITPengguna Medsos Ingatkan Anies Jangan Terlalu Banyak Janji ManisTKN: Kinerja Prabowo Sejalan dengan Program JokowiJokowi Soal Rasio Utang 30 Persen yang Disinggung Anies: Utang Kita masih Kondisi Baik dan AmanTKN Fanta Mendorong Peran Pemuda dalam Pertahanan SiberJokowi: Debat Ketiga Capres Lebih Banyak Saling Serang PersonalKampanye di Kota Ambon, Gibran Temui para Pekerja Muda Kreatif hingga Pegiat UMKMBERITA LAINNYAGempa Magnitudo 5,3 Guncang Tuapejat Sumbar, Tidak Berpotensi TsunamiPengguna Medsos Ingatkan Anies Jangan Terlalu Banyak Janji ManisMahasiswa Universitas Narotama Surabaya Tewas Seusai Pesta MirasSteven Yeun dan Ali Wong Jadi Pasangan Aktor Asia Pertama yang Menang di Golden GlobeBandara Kualanamu Layani 7,3 Juta Penumpang Selama 2023Sheikh Hasina Kembali Pimpin Bangladesh untuk Masa Jabatan KelimaDinkes Banyuwangi Siapkan Imunisasi Polio di Seluruh FaskesLansia di Makassar Jadi Korban Penembakan Misterius Saat TidurSepekan Setelah Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Ogan Ilir StabilIHSG Hari ini Ditutup Melemah, Turun 0,91 Persen Mencapai Level 7.283Soal Data Pertahanan yang Diminta Anies dan Ganjar ke Prabowo, Jokowi: Enggak Bisa Semua Dibuka Kayak Toko KelontongHakim Sebut Istri Rafael Alun Tidak Patut Diproses HukumTanggapi Vonis Rafael Alun Trisambodo, Ditjen Pajak: Berdasarkan BuktiSelain Dipenjara, Rafael Alun Dihukum Bayar Rp 10 MiliarRafael Alun Pikir-pikir atas Hukuman 14 Tahun Penjara
www.beritasatu.com
Anies-Cak Imin Beda Haluan Soal Belanja Alutsista, Begini Kata Pengamat Militer
Senin, 8 Januari 2024 | 15:17 WIB
AF
NG
Penulis: Alfida Rizky Febrianna | Editor: NBG
URL berhasil di salin.
Alutsista
Alutsista (Beritasatu.com/Monique Handa Shafira)

Jakarta, Beritasatu.com - Pengamat Militer dan Keamanan Nasional Beni Sukadis menanggapi perbedaan pendapat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaiminin Iskandar (Cak Imin) terkait anggaran pertahanan untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia.

ADVERTISEMENT

Pada debat capres kedua, Minggu (7/1/2024) semalam. Anies setuju dengan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo untuk menaikkan anggaran pertahanan hingga 1-1,5% dari PDB, lantaran anggaran 0,78% dari PDB saat ini dinilai belum ideal.

Sementara, Cak Imin berujar bahwa pengadaan alutsista belum dibutuhkan karena Indonesia tidak sedang berada dalam peperangan. Dia menilai, pengadaan alutsista hanya menambah beban utang negara. Menurut dia, anggaran alutsista lebih baik dialokasikan untuk pertanian.

Menanggapi itu, Beni menyatakan dirinya kurang setuju dengan pernyataan Cak Imin. Dia menegaskan, anggaran pertahanan termasuk belanja alutsista sifatnya krusial dan merupakan investasi masa depan yang penting bagi kepentingan nasional, yakni keamanan dan kesejahteraan rakyat.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak bisa membanding-bandingkan (anggaran pertahanan) dengan pembelanjaan publik yang dilakukan oleh pemerintah di bidang lain. Apakah itu pendidikan ekonomi dan lain-lain itu tidak bisa. Kalau kita serius dan tekun untuk menjaga kedaulatan, untuk menjaga sumber daya alam, kita harus investasi di pertahanan," ungkap Beni, kepada Beritasatu.com, Senin (8/1/2023).

Apalagi, Beni mengungkapkan, kondisi alutsista kepunyaan Tanah Air saat ini kondisinya sudah memprihatinkan, di mana 60 persen di antaranya berusia lebih dari 30 tahun. Artinya, Indonesia perlu memikirkan modernisasi alutsista, tetapi tidak perlu jorjoran.

Sementara itu, Beni mendukung pandangan Anies terkait anggaran pertahanan. Beni menilai anggaran ideal untuk pertahanan Indonesia dalam kondisi saat ini adalah 1-1,5% dari PDB. "Kalau bicara angka, mungkin idealnya 1-1,5% dari  PDB. Gak usah 2%, itu negara maju. Jerman pun enggak sampai 2%," kata dia.

Lebih lanjut, Beni menambahkan, anggaran pertahanan untuk pengadaan alutsista akan tergantung pada prioritas pemerintahan baru mendatang. Ada pun skala prioritas itu harus mempertimbangkan tantangan dan ancaman dalam 5-10 tahun mendatang.

"Kalau dilihat secara detail, tantangan utama itu tantangan maritim Laut Cina Selatan dan konflik Taiwan. Itu yang paling dekat dengan kita. Sehingga, (modernisasi alutsista) dibutuhkan. Memang kita tidak akan terlibat perang, tapi kita akan terkena imbasnya," jelas Beni.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya