Istana Pastikan Tahun Ini MBG Terus Berjalan Meski Tanpa Bantuan Negara Lain: Dananya Sudah Ada - Halaman all - Tribunnews


TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi menegaskan pemerintah akan terus menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga akhir tahun 2025 ini.
Hasan Nasbi juga menyebut, dalam pembiayaan MBG ini pemerintah juga akan mengandalkan kekuatan sendiri.
Pemerintah akan mengapresiasi jika ada bantuan yang diberikan untuk program MBG ini.
Namun jika memang tidak ada, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus menjalankan program MBG.
Karena pemerintah sudah mempersiapkan dana untuk pelaksanaan MBG di tahun ini.
"Untuk MBG, pemerintah akan bersandar pada kekuatan sendiri. Untuk target MBG tahun ini kalau ada bantuan dari negara lain, Alhamdulillah."
"Kalau tidak ada bantuan pemerintah akan jalan terus karena dananya sudah sudah memadai dan sudah ada," kata Hasan dalam konferensi persnya, Senin, (26/5/2025), dilansir Kompas TV.
Pemerintah Anggap Bantuan dari Negara Lain sebagai Bonus
Lebih lanjut Hasan mengungkap, ada banyak negara yang mengapresiasi program MBG yang digagas di pemerintahan Prabowo-Gibran ini.
Terlebih pelaksanaan MBG di Indonesia ini terbilang cukup masif, sehingga mengundang kekaguman negara lain.
"Nah selama ini memang banyak sekali negara yang memberikan apresiasi karena Indonesia dalam waktu yang cepat bisa menyelenggarakan program makan bergizi gratis dalam jumlah yang cukup masif ya. "
"Dalam jumlah yang cukup masif ini tentu membuat kekaguman dari banyak negara," terang Hasan.
Baca juga: Menteri PU Dody Hanggodo Minta CSR Tiga BUMN Karya untuk Bangun Dapur MBG
Tak cukup hanya kekaguman, banyak juga bantuan yang ditawarkan untuk MBG ini, tapi pemerintah memilih untuk menganggap bantuan ini sebagai bonus.
"Beberapa negara sempat menyampaikan akan memberikan bantuan seperti Tiongkok waktu itu. Ada juga dari Bill Gates yang ingin memberikan pendampingan untuk suplemen, untuk makanan tambahan, tapi itu kan sifatnya bonus ya."
"Seandainya mereka ingin membantu kita akan terima dengan tangan terbuka seandainya pun tidak kita akan tetap berjalan dengan kekuatan kita sendiri."
"Nah nanti komitmen-komitmen bantuan ini tentu akan di-follow up oleh kementerian dan lembaga terkait terutama Badan Gizi Nasional," jelas Hasan.
Program MBG telah Jangkau 3,4 juta Anak di 1.200 Lokasi
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengungkap Program MBG adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan gizi merata bagi anak-anak dan remaja di seluruh Indonesia, termasuk kalangan santri di pesantren.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan 'Doa Bersama untuk Generasi Sehat di Era Digital' yang digelar di Pondok Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok, Karawang, Sabtu (17/5).
Dadan mengungkap, pemerintah juga telah memetakan 30 ribu pesantren di seluruh Indonesia yang menaungi lebih dari 5 juta santri sebagai calon penerima manfaat MBG.
“Kami akan membangun infrastruktur layanan gizi di pesantren-pesantren besar, serta mendesain sistem adaptif bagi pesantren kecil agar dapat menjangkau sekolah-sekolah sekitar,” kata Dadan.
Baca juga: Dorong Kolaborasi Program Mitra Dapur MBG, Gerakan Sosial Diharapkan Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Lebih lanjut, Dadan menegaskan MBG ini juga diarahkan untuk menggerakkan ekonomi lokal.
Karena masyarakat akan dilibatkan sebagai penyedia bahan pangan dan tenaga kerja.
Sehingga program ini memberi efek ganda, yakni meningkatkan kesehatan anak-anak dan memberdayakan ekonomi sekitar.
"Hingga Mei 2025, Program MBG telah menjangkau 3,4 juta anak di 1.200 lokasi, dan ditargetkan mencapai 82,9 juta penerima hingga akhir tahun. Ini merupakan salah satu program sosial dengan cakupan terbesar dalam sejarah Indonesia," ungkap Dadan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Eko Sutriyanto)
0 Komentar