Prabowo Minta Direksi BUMN Bermasalah Tak Cuma Dicopot: KPK!

Jakarta -
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan BUMN dan swasta harus berkompetisi dengan baik saat menggarap sebuah proyek. Ia meminta direksi BUMN yang bermasalah tidak hanya dicopot dari jabatannya. Ia menilai hal itu harus diteruskan juga ke KPK atau Kejaksaan.
"Nah kembali lagi kehendak politik. Swasta monggo, BUMN kerja bener. Direksi nggak beres, nggak diganti aja, KPK! KPK nggak beres, Kejaksaan. Udah kita persaingan, competition is good, silakan kompetisi, efisiensi, transparansi, kualitas, silakan," katanya dalam Dialog Bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Pada kesempatan itu Prabowo membandingkan peran BUMN dengan pengusaha swasta. Menurutnya BUMN menawarkan harga yang lebih tinggi untuk pengerjaan proyek, namun waktu penyelesaiannya lebih lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya Prabowo mengaku lebih pili pihak swasta untuk menggarap proyek. Ia juga menyindir pimpinan BUMN yang mendapat jabatan karena ada sponsor.
"Saya butuh sekian bulan, kadang-kadang BUMN maaf aja kadang-kadang si pimpinan BUMN keenakan, mungkin dia dipasang di situ karena ada backing, ada sponsornya. Kita sudah lama jadi orang Indonesia kan, boleh kan aku bicara apa adanya," bebernya.
"Saya mau kasih ke BUMN hanya gimana waktunya lebih lama, harganya lebih tinggi. Aku kasih ke swasta. Aku tunjuk swasta, jadi tuh barang," tambahnya.
Adapun konteks pembicaraannya adalah saat Prabowo bercerita soal pembangunan rumah sakit dan kampus militer. Namun ia menekankan pentingnya kolaborasi antara swasta, BUMN, UMKM dan koperasi.
Satu hal yang perlu dikejar adalah pertumbuhan yang memberi kesejahteraan bagi semua. Menurutnya kaum petani, buruh, dan rakyat juga harus merasakan keuntungan.
"Kita semua cari untung, semua pengusaha cari untung tapi petani harus untung, buruh harus untung, rakyat harus untung, semuanya, nggak apa-apa. Itu yang kita kejar, gemah ripah loh jinawi, prosperity for all," tutupnya.
(ily/fdl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar