Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI dalam Insiden Jembatan Ambruk di Baltimore
Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
"Terkait dengan kejadian ditabraknya Jembatan Francis Scott Key di Maryland, hingga saat ini tidak ada indikasi WNI menjadi korban," kata Iqbal melalui pesan singkat pada Kamis, 28 Maret 2024.
Iqbal mengatakan Kedutaan Besar RI di Washington DC juga terus memantau perkembangan tersebut melalui otoritas terkait dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Kota Baltimore.
Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
Pada Selasa, Jembatan Francis Scott Key ambruk usai ditabrak sebuah kapal kargo besar.
Pada saat kejadian kapal kargo Dali berbendera Singapura sedang melintas dari Baltimore menuju ibu kota Sri Lanka, Kolombo, menurut laporan media.
Departemen Pemadam Kebakaran Kota Baltimore melaporkan sedikitnya tujuh orang berada di sungai dan sebuah traktor trailer besar berada di jembatan ketika peristiwa itu terjadi.
Walikota Baltimore Brandon Scott mengumumkan keadaan darurat setempat selama 30 hari setelah insiden tersebut.
VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sementara itu, Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura serta Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) menyatakan telah mengirimkan tim penyelidik ke Amerika Serikat untuk membantu penyelidikan tabrakan kapal kargo dengan jembatan tersebut.
Presiden AS Joe Biden pada Selasa sudah mengarahkan pemerintahannya untuk mengerahkan seluruh upaya untuk membuka kembali pelabuhan Baltimore dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin.
Biden pun memastikan, tidak ada indikasi tabrakan dengan jembatan tersebut merupakan akibat kesengajaan. (ant)
Geser Malaysia dan Singapura, Rangking FIFA Timnas Indonesia Melesat
Tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, rangking FIFA Timnas Indonesia mampu menggeser Malaysia dan Singapura.
VIVA.co.id
30 Maret 2024
Komentar
Posting Komentar