Mengenal 2 Wanita Cantik Berjuluk Bidadari yang Berani Menolak Cinta Soekarno, Apa Alasannya? : Okezone Nasional

 

Mengenal 2 Wanita Cantik Berjuluk Bidadari yang Berani Menolak Cinta Soekarno, Apa Alasannya? : Okezone Nasional

Nasional

Pesona Soekarno digilai kaum hawa di masanya, tapi ada 2 wanita yang tak mampu ditaklukannya.

Soekarno (Dok Arsip Nasional)

KHARISMA Soekarno sangat menawan. Sosoknya yang gagah, berwibawa, dan tegas, membuatnya digilai kaum hawa. Tapi, ada dua wanita cantik berjuluk "bidadari" yang tak mampu ditaklukkan hatinya oleh sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia itu.

Perjalanan hidup Soekarno tak bisa dilepas dari perempuan. Presiden pertama Indonesia tersebut bahkan memiliki sembilan istri. Kharima dan pesonanya membuat ia mudah memikat wanita, tapi tidak dengan dua sosok berikut.

Kedua perempuan itu berani menolak cinta Putra Sang Fajar, julukan Bung Karno. Siapa dia? Berikut ulasannya :

1. Gusti Nurul

Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani atau Gusti Nurul merupakan putri Solo, anak pasangan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII dan Gusti Kanjeng Ratu Timoer. Lahir pada 17 September 1921, kecantikannya masyhur kala itu bahwa sampai dijuluki sebagai “Bidadari Solo”.

Gusti Nurul juga mahir berkuda dan jago menari. Di usia remaja, ia pernah dibawa ke Belanda untuk unjuk kebolehan langsung di depan Ratu Belanda Putri Juliana dan orang-orang Eropa.

Nama Gusti Nurul melejit setelah fotonya sedang menari di Amerika pada 25 Januari 1937 dimuat dalam majalah legendaris LIFE.

Soekarno pun jatuh cinta dengan sosok Gusti Nurul. Tapi sang bidadari Solo menolaknya. Bukan hanya Bung Karno yang ditolak, ia juga tak membuka hati ke tokoh-tokoh lain yang kepincut dengannya seperti Hamengkubuwono IX, Sutan Sjahrir, dan Kolonel Djatikusuma.

Ia menolak sederet tokoh ternama itu karena tak ingin dimadu.

Pada Gusti Nurul menikah dengan Kolonel Soerjo Soejarso pada 1951 dan dikaruniai tujuh orang anak. Ia rela meninggalkan predikat putri keraton demi mendampingi sang suami menetap di Kota Bandung.

Setelah Gusti Nurul menikah, Soekarno berkata padanya, “Aku kalah cepat dengan suamimu.”

Lihat juga: Ustadz Sepuh Happy, Faank dan Tomi Kembali ke Pesantren

2. Irma Ottenhoff Mahamit

Irma Ottenhoff Mahamit atau akrab disapa Irma Mahamit merupakan bidadari udara alias pramugrai di Pesawat Kepresidenan era 1960an. Ia sempat menjadi perbincangan hangat kalangan istana kala itu.

Irma Mahamit pernah diperintahkan untuk melayani Soekarno di Skardon 17. Soekarno langsung terpukau ketika pertama kali melihat Irma berkebaya. Singkat cerita sang Presiden jatuh cinta.

Tapi, Irma malah menolak cinta Soekarno. Alasannya masuk akal, karena Irma tak ingin memiliki pasangan yang sebaya dengan ayahnya. Alasan lain Irma tak ingin menyakiti istri-istri Soekarno.

Tahu bertepuk sebelah tangan, Soekarno tak memaksa cintanya pada Irma.

Lihat juga: Misteri Sinden di Rumah Kosong Yang Bikin Merinding

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(sal)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya