Banjir di Desa Cikande Tangerang Meluas, Ketinggian Capai 2 Meter - Beritasatu

 

Banjir di Desa Cikande Tangerang Meluas, Ketinggian Capai 2 Meter

Minggu, 28 April 2024 | 20:49 WIB
WK
H
Banjir akibat luapan sungai Cidurian yang merendam permukiman warga di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten mulai meluas pada Minggu, 28 April 2024.
Banjir akibat luapan sungai Cidurian yang merendam permukiman warga di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten mulai meluas pada Minggu, 28 April 2024. (Beritasatu.com/Wawan Kurniawan)

Tangerang, Beritasatu.com - Banjir akibat luapan sungai Cidurian yang merendam permukiman warga di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (28/4/2024) sore mulai meluas.

Banjir yang sebelumnya hanya merendam 150 rumah mulai meluas menjadi 500 rumah di lima titik banjir yang berbeda. Ketinggian banjir yang awalnya hanya satu meter kini bertambah hingga dua meter.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com pada pukul 17.00 WIB, lokasi banjir yang terparah berada di perumahan Taman Cikande. Bertambahnya air luapan sungai Cidurian merendam rumah warga hingga ke bagian atap.

BACA JUGA

Sungai Cidurian Meluap. Ratusan Rumah Warga di Desa Cikande Tangerang Terendam Banjir 1 Meter

Warga perumahan Taman Cikande, Azis Bukhori mengatakan, banjir sudah menggenangi wilayahnya selama tiga hari. Banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terparah sejak 2021.

"Banjir semakin tinggi dan ini yang terparah karena ketinggian dua meter untuk blok sini. Kalau blok yang bagian depan mungkin hanya satu meter," kata Azis.

BACA JUGA

Banjir Bandang di Enrekang Sulsel Rusak Rumah dan Perabotan Warga

Akibat banjir ini, Azis mengaku sebagian barang berharga miliknya juga rusak. Pembuatan tanggul sungai Cidurian yang belum rampung hingga saat ini memperparah banjir di permukiman.

Kepala Desa Cikande Acep Eman mengungkapkan, banjir sebelumnya terjadi di empat titik, tetapi saat ini telah bertambah menjadi lima titik.

"Di Taman Cikande itu ada lima RT, kurang lebih ada 300 keluarga. Kalau ditambah dengan di Kampung Parung Ceuri, Kampung Lebak Gedong, Kampung Kalong, dan Pejagan, kurang lebih ada 500 kepala keluarga," jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya