BPBD: 41 Rumah dan 1 Fasilitas Kesehatan Rusak Akibat Gempa Garut
Minggu, 28 April 2024 | 08:51 WIB
Herlan Kanduruan Adiwisastra / RZL
Puluhan rumah rusak akibat gempa Garut, Sabtu, 27 April 2024. (Beritasatu.com/Herlan Kanduruan Adiwisastra)
Garut, Beritasatu.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengonfirmasi hasil pemantauan sementara terkait dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 di barat daya Garut. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, terdapat puluhan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat guncangan gempa tersebut.
"Jumlah rumah rusak 41 unit, fasilitas kesehatan satu unit," ujar Aah Anwar Saefuloh di Garut, Minggu (28/4/2024).
Gempa yang terjadi di laut Garut pada Sabtu (27/4/2024) tengah malam tersebut cukup kuat dirasakan di wilayah Garut. Gempa juga terasa hingga wilayah lainnya, termasuk Jakarta dan Tangerang.
"Kondisi kerusakan masih dalam pemantauan dan pendataan karena petugas BPBD dan aparat di wilayah kecamatan masih melakukan pemantauan serta pendataan dampak bencana gempa, termasuk jumlah korban luka-luka," jelas Aah.
Beberapa daerah yang dilaporkan mengalami kerusakan antara lain:
- Kecamatan Pameungpeuk: bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, satu rumah di Desa Pameungpeuk, dan satu rumah di Desa Paas, dengan dua orang mengalami luka.
- Kecamatan Cilawu: Kantor Unit BRI ambruk, serta kerusakan rumah di beberapa desa.
- Kecamatan Talegong: satu rumah di Desa Sukalaksana dan satu rumah di Desa Selaawi.
- Kecamatan Sukawening: dua rumah rusak masing-masing di Desa Mekarluyu dan Desa Maripari.
- Kecamatan Sucinaraja: lima rumah rusak di Desa Linggamukti dan satu rumah di Desa Sukarateu.
Selain itu, terdapat juga kerusakan di kecamatan lainnya, seperti Singajaya, Cikelet, Garut Kota, Pakenjeng, Peundeuy, Cisompet, Wanaraja, Cikajang, Cibalong, Cisurupan.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi yang awalnya dilaporkan berkekuatan M 6,5, kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,2 tersebut memiliki pusat gempa di laut yang berjarak 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.
Mira, salah seorang warga yang wilayahnya lebih dekat dengan pusat gempa, di Kampung Tegal Kondang, Desa Mekartani, Kecamatan Singajaya mengungkapkan dirinya masih terkejut pascagempa terjadi.
"Lumayan besar gempanya semalam, kami sangat panik dan sekarang masih terasa kaget. Saya lihat rumah tetangga ambruk, beruntung si pemiliknya sedang menginap di rumah anaknya yang di Kota Garut," tutur Mira, Minggu (28/4/2024) pagi.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar