Macet Panjang Kendaraan Pemudik hingga 5 Kilometer di Lumajang
Lumajang, BeritaSatu.com - Hari keempat Idulfitri 1445 Hijriyah, puncak arus balik terjadi di dua pasar tumpah di Lumajang, Jawa Timur, sejak Minggu pagi (14/4/2024). Akibatnya, kemacetan panjang terjadi hingga 5 kilometer.
ADVERTISEMENT
Pantauan Beritasatu.com, peningkatan jumlah kendaraan pada arus balik berada di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Banyaknya jumlah kendaraan pemudik dari arah Surabaya-Banyuwangi maupun sebaliknya, mengakibatkan kemacetan di dua pasar tumpah di Lumajang, yaitu pasar buah di Desa Ranuyoso dan Pasar Gedhang di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.
Titik tersebut menjadi langganan rawan kemacetan, sebab merupakan satu-satunya jalur penghubung antar-kabupaten dari arah Surabaya menuju Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Meski tidak lumpuh total, tetapi para pemudik harus menghabiskan waktu sampai 30 menit untuk bisa melintasi pasar tumpah sepanjang 500 meter. Selain peningkatan jumlah kendaraan pemudik, kemacetan juga diakibatkan meningkatnya jumlah pedagang yang berjualan di sepanjang bahu jalan.
“Lumayan macet, sampai nunggu sekitar 30 menit untuk melewati macet di pasar ini,” kata Ja’far salah seorang pemudik kepada Beritasatu.com, Minggu (14/4/2024).
Untuk meminimalisir kemacetan panjang, petugas kepolisian setempat menerjunkan sejumlah personel khusus yang ditugaskan melakukan pemantauan arus balik Lebaran 2024 di dua pasar tumpah tersebut.
“Kurang lebih 11 personel gabungan bertugas di Pasar Ranuyoso, diprediksi ini puncak arus balik. Sementara kendaraan didominasi roda empat dan roda dua,” kata salah satu petugas Satlantas Polres Lumajang, Aipda Guntoro .
Bagi para pemudik yang ingin melewati jalur tersebut, diimbau tidak melintas pada pagi hari mengingat jam operasional pasar tumpah berlangsung sejak subuh hingga siang hari.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar